search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pernikahan Ali Syakieb dan Margin Wieheerm Ternyata Dipercepat, Alasannya?
Sabtu, 6 Februari 2021, 16:05 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Pernikahan Ali Syakieb dan Margin Wieheerm Ternyata Dipercepat, Alasannya?

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Ada fakta yang baru diketahui dari pernikahan Ali Syakieb dan Margin Wieheerm. Pasangan ini ternyata mempercepat proses akad nikah di awal Februari.

Rencana awalnya, Ali Syakieb dan Margin Wieheerm berencana melangsungkan pernikahan tepat di momen valentine. Namun niat itu diurungkan lantaran lokasi gedung yang tak bisa dipesan.

"Kami mau 14 Februari. Tapi karena gedungnya nggak bisa, jadi ya sudah (6 Februari)," kata Ali Syakieb dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi.

Tidak ada pertimbangan khusus mengapa pilihan mereka jatuh pada 6 Februari ini. Ali dan Margin hanya menyesuaikan pada ketersediaan gedung. Tapi tanggal itu ternyata bertepatan pada kelahiran Ali Syakieb.

"Tanggal cantik si nggak," kata Ali Syakieb.

"Ali kan lahirnya tanggal 6, aku 8. Jadi disesuaikan itu saja," ujar Margin menimpali.

Dalam pernikahannya, Ali Syakieb dan Margin Wieheerm menghadirkan adat Sunda modern, Arab dan internasional.

Untuk konsep, pasangan ini sepakat dengan adat sunda lengkap tarian pengiring. Namun untuk ijab kabul, mereka merujuk pada tradisi Arab.

"Jadi yang perempuan dihadirkan saat sudah dibilang sah. Aku lihat dari kejauhan," kata pesinetron Jodoh Wasiat Bapak ini.

Sementara internasional akan dipakai saat resepsi sore nanti.

"American classic. Nuansanya putih dan peach," kata Margin Wieheerm.

Berdasarkan keterangan dari pihak Wedding Organizer (WO), pernikahan Ali Syakieb dan Margin Wieheerm dibagi dalam dua sesi. Untuk pagi akad yang dihadiri keluarga dan sahabat serta sore hari pada resepsi.

"120 tamu undangan untuk akad. Kalau resepsi itu 300," kata Ling Ling dari pihak WO.

Jumlah tamu itu menyesuaikan ketetapan protokol kesehatan yang berlaku di kawasan tersebut.(sumber: suara.com)
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami