Produksi 152 Kendaraan Listrik Tandai Industrialisasi di NTB
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Industri kecil menengah (IKM) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil memproduksi 152 kendaraan listrik yang merupakan hasil kerja sama dengan PT PLN (Persero) dalam rangka mendorong percepatan ekosistem elektrifikasi.
Bahkan Cidomo, modifikasi CIkar-DOkar-MOtor, alat angkut tradisional bertenaga kuda khas transportasi Lombok, juga dirancang modif listrik.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan, keberhasilan produksi kendaraan listrik itu merupakan suatu hasil dari upaya pemulihan ekonomi masyarakat NTB yang terdampak oleh pandemi Covid-19. Ini juga menandakan, NTB tidak lagi hanya mampu memproduksi produk makanan dan minuman ataupun kerajinan tangan, tapi juga produk yang memiliki mesin.
"Peningkatan produksi adalah satu hal yang kita coba tampilkan. Bukan hanya masker, tapi rakyat NTB mampu menghasilkan motor listrik sendiri," katanya dalam dalam Pembukaan Karya Kreatif Indonesia 2021, Rabu (3/3).
Meskipun telah berhasil memproduksi ratusan kendaraan listrik, pria yang akrab disapa Zul itu menilai, pembangunan pabrik kendaraan listrik di NTB belum akan terjadi dalam waktu dekat.
"Apakah NTB kemudian akan menghasilkan pabrik motor listrik? Saya kira tidak. Tapi kita hanya ingin mengatakan, kalau motor listirk yang canggih seperti ini bisa dibangun di Nusa Tenggara Barat," tuturnya.
Menurutnya dengan keberhasilan produksi kendaraan listrik itu, masyarakat NTB memiliki kapabilitas untuk membangun peralatan mesin lainnya, yang dapat mendukung keberlangsungan sektor pertanian, peternakan, ataupun perikanan.
"Kami dengan bangga mengatakan ini jadi berkah luar biasa, karena NTB bukan hanya mampu menghasilkan kopi, selendang, pakaian adat, tapi mesin-mesin untuk meningkatkan produktifitas ekonomi sudah bisa dihasilkan disini," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Lasiran menyebut pihaknya ingin menunjukkan bahwa kendaraan listrik telah hadir di NTB sesuai dengan program NTB Gemilang yang bebas polusi.
"Kami mengusulkan untuk membentuk komunitas kendaraan listrik Mataram sehingga dengan adanya komunitas ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa penggunaan kendaraan listrik jauh lebih baik," ujar dia.
Sementara itu, Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi Maluku Papua dan Nusa Tenggara Syamsul Huda, berharap agar kendaraan listrik di NTB dapat terus berkembang. Sehingga dari PLN akan terus memberikan support Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk memudahkan kendaraan listrik mengisi energi.
"PLN telah menyiapkan 170 SPKLU, yakni tempat untuk pengisian baterai yang tersebar di wilayah NTB. Kami juga berharap agar NTB dapat terus menambah armada kendaraan listrik sehingga kami dapat terus men-support," tuturnya.
Reporter: bbn/lom