search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jerman Danai Pembangunan 14 Fasilitas Pendidikan dan Kesehatan di Lombok
Rabu, 10 Maret 2021, 10:30 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Negara Republik Federal Jerman melalu bank pembangunannya, KfW mendanai rehabilitasi dan rekontruksi (rehab-rekon) pembangunan pada 14 fasilitas kesehatan dan sekolah di Kabupaten Lombok Utara (KLU), Nusa Tenggara Barat.  

Rekontruksi tersebut merupakan Proyek Program Bantuan Rekonstruksi Infrastruktur Gempa dan Tsunami (PETRA) dan UNDP (United Nations Development Programme) sebagai pelaksana. Zainudin selaku Project Koordinator Petra NTB menjelaskan detai terkait proyek rekontruksi ini. 

Ia mengungkapkan dari total 14 infrastruktur kesehatan dan pendidikan yang dibangun, 4 SMK Negeri di KLU, 8 Puskesmas Pembantu di KLU, 1 Puskesmas pembantu di Lombok Barat, dan 1 Puskesmas di Lombok timur.

“Jadi total gedung yang dibangun secara keseluruhan mencapai sekitar 35 gedung di 14 lokasi tersebut,” tutur Zainudin mendampingi Wakil Gubernur NTB, Dr aja Sitti Rohmi Djalillah meninjau proyek tersebut, Selasa (9/3).

Zainudin juga menjelaskan prinsip rekontruksi yang dilakukan mengedepankan “build back better” atau “membangun kembali dengan lebih baik”. Oleh karena itu, sebelum rekontruksi dilakukan, telah dilakukan kajian geologis. Untuk memastikan gedung yang dibangun tidak berada pada jalur patahan gempa. Bahan banguinan dan struktur bangunan juga telah memenuhi standard gempa.

“Sebelum kegiatan ini dimulai, kita melakukan kajian geologis di semua lokasi .Untuk memastikan semua gedung ini betul-betul aman dari jalur patahan yang memungkinkan bisa bertahan ke depan,” jelasnya.

Selain itu pembangunan juga dilakukan dengan pendekatan yang inklusif untuk memastikan “tidak seorang pun tertinggal”. Perempuan telah menjadi bagian utama dari proyek sejak tahap awal, memastikan fasilitas dibangun untuk memenuhi kebutuhan perempuan. Akses bagi penyandang disabilitas juga akan disediakan.

Zainudin menambahkan, sekitar 150 ribu warga di Pulau Lombok dan sekitarnya akan menerima manfaat dari rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab rekon) fasilitas pendidikan dan kesehatan ini.

Sementara Wagub Sitti Rohmi saat meninjau ke dua lokasi pembangunan sekolah di SMKN 1 Tanjung dan SMKN 1 Pemenang KLU pada Selasa, 9 Maret 2021 mengapresiasi hasil rehab rekon yang ddanai oleh pemerintah Jerman ini. 

Peninjauan oleh Wagub tersebut didampingi oleh, Asisten 1 Setda Pemprov NTB, Kepala Bappeda NTB, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Budaya NTB.

“Saya mengamati kegiatan PETRA menjadi contoh baik pembangunan pasca bencana. Pembangunan didesain dan dikerjakan dengan sangat baik, semua dirancang sedemikian rupa sejalan dengan tujuan build back better,” jelas Wagub.

Selain itu, Ummi Rohmi juga mengapresiasi pelibatan tenaga kerja lokal yang mencapai 47 persen dalam kegiatan rehab rekon ini. Pemerintah Provinsi NTB ditegaskan Ummi Rohmi berkomitmen dalam mengawal kegiatan rekontruksi ini agar dapat berjalan lancar dan tepat waktu.

“Saya juga mengapresiasi pelibatan tenaga kerja lokal sebanyak 47 persen dalam pekerjaan rekontruksi pada 14 fasilitas kesehatan dan sekolah. Ini sangat berarti sekali bagi kami, karena membantu meringankan beban ganda yang dirasakan oleh masyarakat NTB, yang belum pulih dari bencana gempa bumi dan sudah dihadapkan pada pandemic Covid-19,” tuturnya.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami