search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Seluruh Pura Disemprot Disinfektan Menjelang Hari Nyepi
Jumat, 12 Maret 2021, 15:05 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Seluruh Pura Disemprot Disinfektan Menjelang Hari Nyepi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Seluruh Pura di Kabupaten Banyuwangi disterilisasi dengan semprotan disinfektan, Jumat (12/3/2021). Tujuannya untuk mencegah penularan Virus Corona saat Hari Raya Nyepi 1944, pada 14 Maret 2021 mendatang.

Penyemprotan dilakukan oleh Polresta Banyuwangi berkolaborasi dengan pemuda dan tokoh Hindu di masing-masing lokasi Pura. Salah satunya di Pura Jagat Girinatha Jalan I Gusti Ngurah Rai Kelurahan Penganjuran.

Seluruh ruangan tempat ibadah, mulai lantai dan tempat persembahyangan tak luput disemprot disinfektan. Polisi dibantu oleh pecalang juga membersihkan peralatan persembahyangan.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin mengatakan, sterilisasi Pura dilakukan serentak di seluruh wilayah Banyuwangi.

"Personel dari masing-masing Polsek dan dibantu oleh Shabara melakukan penyemprotan disinfektan," katanya, dikutip dari timesindonesia.co.id media jejaring suara.com, Jumat.

Pada prosesi sembahyang Nyepi, lanjut dia, personel kepolisian bakal melakukan penjagaan ketat. Selain itu, juga memastikan penerapan protokol pencegahan Covid-19 dilakukan dengan baik. Dicontohkannya, pembatasan jumlah umat yang mengikuti sembahyang, hanya diizinkan 100 orang kapasitasnya. Hal itu juga merujuk kesepakatan bersama Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) Kabupaten Banyuwangi.

"Wajib pakai masker dan tidak berkerumun. Petugas akan berjaga dan memastikan prosesnya berjalan dengan aman dan lancar," sambung dia.

Selain itu, masih kata Arman, juga meminta kepada pengurus pura untuk menyediakan tempat cuci tangan dan menyediakan hand sanitizer. Pembatasan dan pengukuran suhu tubuh terhadap umat yang sembahyang.

"Bagaimana bagusnya kegiatan tidak menyebabkan kerumunan. Hal ini sudah kami bicarakan dengan PHDI dan beberapa tokoh Hindu. Agar tidak ada persepsi yang macam-macam," ujarnya.

Ia merinci ada 200 petugas kepolisian yang akan berjaga ditambah dengan 150 personel TNI, Dishub, Satpol PP dan BPBD.

"Kami berharap kegiatan menjelang dan kegiatan Hari Raya Nyepi bisa berjalan lancar. Sebab itu mari bekerjasama untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik," jelasnya.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami