Tawarkan Bantuan, Ratusan Paranormal dan Relawan Datangi Rumah Komang Ayu
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Rumah keluarga korban hilang Ni Komang Ayu Ardani, 37, di Banjar Teruna, Desa Siangan, Kecamatan Gianyar mulai ramai dikunjungi masyarakat.
Masyarakat datang mengatasnamakan instansi, lembaga, organisasi, komunitas hingga perorangan. Seperti tampak pada Sabtu (27/3), sejumlah kalangan datang membawa bala bantuan. Diantaranya Yayasan Dharma Yatra Forum Hindu Bersatu, Palang Merah Indonesia Gianyar, dan Tagana Gianyar.
Tampak hadir pula pejabat terkait di antaranya Kepala Pelaksana BPBD Gianyar IB Putu Suamba, Camat Gianyar, Perbekel Siangan dan Kepala Lingkungan. I Made Yoga Arsana dari Yayasan Dharmayatra Forum Hindu Bersatu mengaku terpanggil untuk berbagi.
"Membantu sesama adalah kewajiban, untuk bisa saling peka terhadap situasi yang terjadi. Ini spontanitas kami ke rumah duka dan doakan korban cepat ketemu," jelasnya.
Sementara Sekretaris PMI Gianyar I Ketut Pasek Lanang Sadia mengatakan pemberian bantuan untuk mendekatkan pelayanan PMI pada masyarakat.
"Salah satu program pengurus PMI yang baru, bantuan kemanusiaan ke masyarakat yang kena bencana. Karena kami organisasi sosial kemasyarakatan," jelasnya.
Jika diperlukan, PMI Gianyar akan melakukan bimbingan konseling untuk anak korban yang berhasil selamat saat kejadian. "Kita akan koordinasi secara rutin, untuk melihat perkembangan psikologi anak," ujarnya.
Perbekel Siangan, I Ketut Berata mengaku terharu melihat bala bantuan diberikan pada warganya ini. "Partisipasi masyarakat kami bangga dan terharu. Kami punya warga kena musibah, luar biasa semangat gotong royong bantuan tak terhingga," ujarnya.
Perwakilan keluarga, I Wayan Sumirat mengapresiasi antusiasme masyarakat atas kejadian misterius ini. Bantuan dari masyarakat berupa rasa penasaran dengan mendatangi TKP di Jalan Gunung Sari, Banjar Laplapan, Desa Petulu, Ubud. Tak sedikit pula, rumah duka didatangi paranormal. Jumlahnya tidak hanya puluhan, bahkan ratusan karena saking banyaknya.
"Kami tidak tanya satu persatu. Tapi informasi yang kami dengar di lokasi kejadian maupun yang datang ke rumah itu jumlahnya sangat banyak. Entah dari mana. Yang jelas seluruh Bali ada saya dengar, paling jauh dari Buleleng. Sampai semeton Jawi (luar Bali, red) ada juga yang mencoba mencari petunjuk niskala," ujar Wayan Sumirat didampingi suami korban Kadek Sumansa.
Setiap paranormal memiliki cara masing-masing. Pihak keluarga pun belum berani menyimpulkan, petunjuk mana yang akan berhasil menemukan keberadaan korban Ni Komang Ayu.
"Yang jelas, sesuai swagina ipun. Kebanyakan ikut mendoakan. Syukur-syukur bisa ketemu," ujar Wayan Sumirat.
Sementara dari pihak keluarga juga beberapa kali sudah meluasang. "Hari kedua setelah kejadian kami sudah nunas bais. Tapi belum berani juga menyimpulkan apa-apa. Belum ada kejelasan," ujarnya.
Reporter: bbn/gnr