search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mengenal Tari Baris Babuang yang Diusulkan Badung Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Rabu, 28 April 2021, 13:25 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Kabupaten Badung hanya menyampaikan satu usulan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia tahun 2021 dengan mengusulkan Tari Baris Babuang Desa Adat Batu Lantang, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Badung.

Usulan tersebut telah dikirim ke Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. Adapun usulan Tari Baris Babuang tersebut telah dilengkapi dengan beberapa dokumen mulai dari, format penetapan WBTB, foto dan video sebagai dokumentasi, serta kajian berupa buku dan skripsi.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Sejarah dan Cagar Budaya Dinas Kebudayaan Badung, Ida Bagus Gede Arjana seizin Kepala Dinas Kebudayaan Badung belum lama ini.

“Tahun 2021 yang siap diusulkan hanya satu yaitu Tari Baris Babuang dari Desa Adat Batu Lantang, Desa Sulangai, Kecamatan Petang. Usulan ini adalah lanjutan dari usulan tahun lalu yang ditunda karena narasinya yang perlu disempurnakan lagi,” jelasnya.

Usulan tersebut juga telah diserahkan ke Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. "Usulan dari Badung sudah dikirim ke Dirjen Kebudayaan Kemendikbud oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali bersama dengan usulan WBTB dari masing-masing Kabupaten/Kota se-Bali,” ujarnya.

Kelengkapan kajian menjadi salah satu kendala yang dihadapi di lapangan. Sebab tidak semua tradisi ada kajiannya, kecuali memang ada penelitian.

"Kami biasanya menggali dari cerita-cerita masyarakat yang masih hidup dan diyakini kebenarannya oleh masyarakat setempat. Di sisi lain, kami juga gali dari sumber-sumber sastra yang ada, termasuk purana puranya,” ujarnya.

Menurutnya, Tari Baris Babuang merupakan jenis tarian klasik yang disakralkan oleh masyarakat Desa Adat Batulantang, Desa Sulangai, Kecamatan Petang. Tarian ini sudah menjadi bagian dari sistem kepercayaan masyarakat Desa Adat Batulantang yang bersifat mengikat dan juga menyatukan masyarakat. 

Tarian ini berkaitan dengan ucapan rasa syukur kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa atas karunia melimpahkan hasil panen masyarakat desa dalam bercocok tanam. Keunikan dari Tari Baris Babuang tersebut yakni penarinya membawa blecong atau bongkot (tangkai pohon kecicang atau kecombrang) serta pusuh biyu (jantung pisang) dengan kepala memakai kekudung (kerudung) yang dirajah (kaligrafi) Aksara Suci Aksara Bali. 

Tari Baris Babuang ditarikan secara berkelompok yang ditarikan 8 orang penari laki-laki, di mana penari mempunyai persyaratan wajib yakni masih perjaka dan mengenakan pakaian yang dominan berwarna merah. 

Tari Baris Babuang Desa Adat Batulantang merupakan tari pengiring upacara agama di Desa Adat Batulantang sehingga upaya pelestariannya sudah diwariskan secara turun temurun. 

Adapun pementasannya dilakukan setiap ada piodalan di beberapa pura antara lain di Pura Kancing Gumi dan Pura Bale Agung, Pura Dalem Desa Adat Batulantang, Pura Puseh dan Pura Dugul, Pura Penataran Agung, Pura Pucak Sari, Pura Penataran Sari, Pura Pucak Sekar, dan Pura Beji Desa adat Batu Lantang.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami