Risiko Ibu Hamil Kekurangan Nutrisi, Lahir Prematur Hingga Cacat Lahir
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Mendapatkan nutrisi yang memadai adalah sebuah kewajiban bagi ibu hamil. Tidak hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga bagi kesehatan calon buah hatinya.
"Nutrisi sangat penting untuk wanita hamil, karena ada ketergantungan mutlak dari janin yang sedang berkembang di dalam sang ibu untuk semua nutrisinya," kata Don Wothe, dokter perinatal dari Allina Health.
Menurut Wothe, dilansir Healthline, setiap vitamin memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan janin.
"Sederhananya, wanita hamil memberi makan janinnya melalui nutrisinya sendiri. Kekurangan vitamin dan mineral tertentu dapat berdampak buruk pada pertumbuhan bayi dengan berbagai cara."
Misalnya kadar zat besi rendah. Jika terus-menerus terjadi pada ibu hamil, kondisi itu dapat menyebabkan anemia. Pada akhirnya akan membuat mereka lelah dan lesu selama masa kehamilannya.
"Anemia dapat dengan cepat berubah menjadi keadaan darurat kritis jika ada kehilangan darah selama persalinan," catat Wothe.
Mayo Clinic mencatat bahwa anemia dapat menyebabkan persalinan prematur, berat badan lahir rendah, hingga kematian pada bayi.
Kekurangan folat juga dapat menyebabkan beberapa jenis cacat lahir, terutama pada tulang belakang.
Karenanya, sebagian besar ahli kesehatan menganjurkan wanita yang sedang mencoba hamil untuk mengonsumsi sekitar 400 mikrogram asam folat per hari.
Sementara American College of Obstetricians and Gynecologists menyarankan agar wanita yang sudah hamil harus mengonsumsi sekitar 600 hingga 800 mikrogram asam folat per hari.
Cara terbaik untuk memastikan ibu hamil memiliki tingkat vitamin yang sesuai untuk mendukung kehamilan sehat adalah dengan membangun kebiasaan makan yang baik sebelum hamil.
Kunjungan perawatan prenatal sangat disarankan untuk mengatasi potensi defisit nutrisi yag harus ditangani sebelum mencoba hamil.(sumber: suara.com)
Reporter: bbn/net