search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Seniman Pahat Desa Mas Ubud Antusias Kembali Berkarya Lewat Padat Karya
Senin, 17 Mei 2021, 16:55 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Pandemi Covid-19 berdampak pada sentra produksi kerajinan kayu (wood carving) di Desa Mas, Kecamatan Ubud

Selama setahun lebih, para pemahat menaruh peralatan Pahat. Kini, melalui program padat karya tunai mereka diberdayakan. Sesuai keahliannya, melakukan pahatan pada tebing batu cadas di jalan menuju Pura Beji Dalem Jantur, Desa Adat Mas, Kecamatan Ubud. 

Program ini diikuti 14 seniman pahat berbagai usia. Tidak sekedar mencari penghasilan, Seniman yang terlibat merasa antusias bisa kembali aktif berkesenian. Apalagi, relief yang diukir merupakan kisah perjalanan Maha Rsi Agastya. Yang erat kaitannya dengan sejarah nama Desa Mas itu sendiri.  

Relief diperkirakan akan diukir sepanjang 30 meter. Perbekel Mas, Wayan Gede Darma Yuda menjelaskan perjalanan suci Maha Rsi Agastya di Desa Mas berkaitan erat dengan nama sejumlah tempat dan pura diantaranya Pura Bongli, Pura Dalem Jantur, Banjar Tegalbingin, Pura Dalem Panglan, Teges dan Desa Mas.

Keberadaan Relief Maha Rsi Agastya ini, ke depan juga akan menjadi Wisata Spritual karena di Pura Beji terdapat air suci dari bulakan untuk pengelukatan. Di samping ada sungai dengan aliran air yang sangat deras cocok untuk wisata “Water Tubing” bagi wisatawan yang berkunjung sekaligus menikmati indah susur sungai.

"Dengan pahatan yang menceritakan asal muasal terbentuknya Desa Mas, kedepannya membuat masyarakat ataupun anak muda yang melihat akan memahami terbentuknya desa mereka sendiri,” jelas Perbekel Darma Yuda, Senin (17/5/2021). 

Lebih lanjut Darma Yuda mengungkapkan, bahwa ukiran relief ini terinspirasi dari ukiran yang berada di Pura Yeh Pulu dan Pura Goa Gajah. Selain menjadi kebanggaan Desa Mas relief ini diharapkan nantinya akan menjadi daya tarik tersendiri untuk menggugah minat wisatawan berkunjung, tentunya setelah pandemi berakhir.

Bupati Gianyar I Made Mahayastra didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar Ny Surya Adnyani Mahayastra di sela kesibukannya, menyempatkan diri melihat proses pembuatan ukiran relief di Pura Beji Dalem Jantur Desa Mas Ubud, Senin (17/5) pagi.

“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada bapak Bupati Gianyar yang turun langsung melihat pembuatan ukiran relief ini, membuat masyarakat yang ikut berpartisipasi sangat merasa dihargai oleh pemimpinnya,” jelas Darma Yuda.

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami