search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tegang dan Panik Diperiksa di Pos Penyekatan, Seorang Pria Sampai Pingsan
Senin, 17 Mei 2021, 17:55 WITA Follow
image

suara.com/Tegang dan Panik Diperiksa di Pos Penyekatan, Seorang Pria Sampai Pingsan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Diduga saking tegang dan paniknya saat diperiksa di Pos Penyekatan, seorang pria asal Lumajang Jawa Timur pingsan di lokasi.

Pria ini diperiksa oleh petugas penyekatan mudik di posko Satgas Covid-19 Kecamatan Jelbuk, Jember, Jawa Timur. Dikatakan Hidayatur Rahman, relawan PMI Jember, saat dicegat itu pria tersebut seperti sedang panik.

"Setelah selesai dimintai keterangan dan diperiksa petugas, seteleh disuruh lanjut, tetapi orang tersebut malah tiba-tiba jatuh dan langsung pingsan," katanya Hidayat, Senin (17/05/2021).

Rahman menceritakan, korban berinisial M asal Kabupaten Lumajang itu mengaku habis pulang takziah dari Bondowoso. Ia lalu melintas di pos penyekatan dengan wajah seperti orang panik.

Namun, sesampainya di posko penyekatan di depan Balai Desa Suger Kidul, Kecamatan Jelbuk (perbatasan bondowoso) sekitar pukul 11.13 WIB mobil yang bersangkutan dihentikan petugas, Minggu (16/5/2021).

"Setelah turun dari mobil, lalu dimintai keterangan. Menyampaikan sehabis takziah dan akan ke rumah saudaranya di Puger lalu dia kayak orang binggung," ujarnya.

Berhubung korban jatuh setelah diperiksa dan disuruh melajutkan perjalanan, kemudian dengan menggunakan Stretcher ambulans, mengevakuasi korban ke posko kesehatan yang telah disediakan, untuk mendapatkan pertolongan pertama bagi yang bersangkutan.

"Wajah korban pucat dan mengalami sesak nafas, maka kita bantu dengan oksigen. Kemudian kita lakukan perawatan medis, kita periksa tensinya, suhu tubuhnya ternyata normal, mungkin diduga yang bersangkutan kaget" ujarnya.

Setelah diberikan perawatan oleh petugas medis dari Dinas Kesehatan Jember, beberapa menit kemudian yang bersangkutan sadar dan bisa berdiri sendiri.

"Kurang lebih sekitar dua jam korban di posko penyekatan jelbuk. Setelah sehat, lalu perjalanan terus dilanjutkan," katanya.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami