Perayaan Waisak Masih Dibatasi, Brahmavihara Arama Banjar Tak Larang Umat Meditasi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Sehari sebelum perayaan hari suci Waisak 2565 BE, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan pengurus di Brahmavihara Arama Banjar.
Pasalnya perayaan tahun ini kembali dibatasi karena kondisi pandemi di Kabupaten Buleleng belum menunjukkan penurunan. Ketua Yayasan Giri Rakito Mahatera Ida Bagus Rahoela di sela-sela kegiatan di Wihara Banjar menjelaskan tidak ada persiapan khusus yang dilakukan. Padahal sejak dua tahun lalu pihaknya berencana ingin merayakan Hari Ulang Tahun Brahmavihara Arama Banjar yang ke-50.
“Kita harus tunda lagi, jadi tidak ada persiapan secara khusus,” terangnya.
Lebih lanjut, Rahoela mengatakan pada perayaan hari suci waisak tahun 2021 ini masih dibatasi. Hanya 50 orang yang dapat beraktifitas di Wihara. Pembatasan ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kluster baru.
“Detik-detik Waisak kita menghimbau umat Budha di wihara ini agar memperingati di rumah masing-masing,” imbuhnya.
Meskipun demikian pihaknya mengaku tidak bisa membendung keinginan umat yang akan melakukan puja bakti dan meditasi di Wihara. Untuk itu umat diperbolehkan datang dengan syarat tidak bergerombol.
“Seperti budaya di Bali ada umat yang ingin memberikan persembahan puja, jadi kita berikan,” tutup Ida Bagus Rahoela.
Meditasi merupakan kegiatan rutin yang dilakukan umat budha untuk memperingati Hari Suci Waisak. Biasanya umat sudah memulai meditasi sepuluh hari sebelum hari raya. Meditasi dilakukan untuk merenungi proses kelahiran, mencapai budha, kemudian meninggal.
Kontemplasi lahir, bertumbuh, dan mati menjadi perenungan yang dalam karena biasanya umat tidak bisa merasakan perubahan tersebut selama melakukan aktivitas sehari-hari.
Reporter: bbn/sin