search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Museum Sang Natha di Buleleng Koleksi 130 Jenis Rempah
Jumat, 28 Mei 2021, 17:05 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Selama kurang lebih enam tahun mempersiapkan ratusan jenis tanaman rempah, akhirnya Museum Rempah “Sang Natha” di Desa Mengening Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng dibuka. 

Uniknya tidak hanya menampilkan wujud rempah beserta sejarahnya, namun di Museum “Sang Natha” ini, menampilkan wujud tanaman serta vegetasinya. Sehingga pengunjung dapat melihat langsung bentuk biji atau umbi serta proses rempah yang sudah diolah menjadi bubuk.

Museum ini merupakan ide dari dua bersaudara Made Suyasa Wijaya Dwijaksara dan Gede Kresna. Memiliki latar belakang keluarga petani, mereka berdua berkeinginan untuk mengedukasi generasi muda yang saat ini mulai acuh terhadap potensi rempah di Indonesia. 

“Padahal saat ini rempah tetap menjadi komoditas penting bagi Indonesia. Di beberapa komoditas, Indonesia bahkan menjadi salah satu penghasil terbesarnya,” ungkap Made Suyasa Wijaya Dwijaksara ditemui saat pembukaan museum rempah Jumat 28 Mei 2021. 

Berdiri di lahan cengkeh seluas 1.2 hektar, museum ini diberi nama “Sang Natha” sebagai penghargaan kepada pemilik lahan tersebut. Suyasa Wijaya menjelaskan museum rempah dibuka sebagai wadah generasi muda belajar sejarah dunia rempah asli Indonesia. 

“Kalau ada anak-anak milenial datang, ada beragam jenis rempah yang mereka lihat, ada jenis dan khasiat juga fungsinya yang bisa mereka pelajari,” ungkapnya.

Suyasa Wijaya menambahkan untuk sementara tanaman rempah di museum tersebut masih didominasi cengkeh dan kopi. Untuk melengkapi koleksi, pihaknya membeli bibit rempah dari beberapa daerah baik di luar Bali hingga paling jauh dari India. 

“Ada Kapulaga dari India, Andaliman dari Sumatera Utara. Beragam jenis yang kita dapatkan dari wilayah timur Indonesia juga,”terangnya. 

Di Museum Rempah “Sang Natha” juga akan diadakan beberapa workshop seperti workshop kuliner dan teh rempah yang dibawakan Pengalaman Rasa. Juga workshop penggunaan pewarna alami yang dibawakan Pagi Motley Studio.

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami