Nenek Nangis Disuruh di Rumah Selama Pandemi Covid-19
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Sebuah video curhatan seorang nenek beredar di media sosial. Nenek tersebut mengeluhkan kondisinya selama pandemi Covid-19.
Video tersebut dibagikan oleh akun Instagram @insta_julid. Dalam video tersebut, nenek itu terlihat menangis.
Dia mencurahkan perasaannya menghadapi pandemi Covid-19.
Nenek tersebut diminta oleh Ketua RT di lingkungannya untuk terus berada di rumah.
Sementara, nenek tersebut harus bekerja dengan berjualan di pinggir jalan.
Begini curhatan pilu nenek tersebut.
Nangis Disuruh di Rumah
Dalam video tersebut, sang nenek merasa sedih saat RT di lingkungannya mengimbau agar dirinya berdiam diri di rumah.
Nenek tersebut biasa berjualan di pinggir jalan untuk menyukupi kebutuhannya.
Kulitnya pun terlihat keriput. Nenek tersebut curhat mengenai kondisinya.
Dalam tayangan itu, nenek tampil mengenakan kerudung berwarna hitam dan masker kain yang ada di dagunya.
Nenek tersebut curhat sambil menangis menjelaskan keadaannya selama pandemi Covid-19.
"Biar nak ada virus corona, kata pak RT harus di rumah terus nenek makan apa?" ungkapnya sambil menangis.
Raut wajahnya begitu sedih ketika ia menceritakan kondisinya di tengah masa pandemi Covid-19 ini.
Nenek tersebut menutup wajahnya dan menghapus air mata yang berlinang saat mencurahkan perasaannya.
Komentar Warganet
Unggahan video curhatan sang nenek pun membuat warganet merasa terharu sekaligus kasihan.
Bahkan warganet ikut memberikan pendapat agar pemerintah bisa melihat kondisi rakyat seperti nenek tersebut.
Tak sedikit warganet yang ikut menyebut akun presiden agar melihat kondisi nenek itu.
"Sedih ya Allah, pemerintah tuh perhatikan wargamu seperti ini, mereka hanya butuh buat makan," balas warganet.
"Nah tolong pemerintah pak Jokowi tolong didenger rakyatnya, banyak yang tidak terjamah bantuannya," timpal warganet.
"Merekalah yang paling menderita selama pandemi ini," komentar warganet.
"Kasihan kapan PPKM ini berakhir kasihan yang jual-jualan," ujar warganet lain.(sumber: suara.com)
Reporter: bbn/net