search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pedagang Musiman Raup Untung Jelang Kuningan di Pasar Kidul Bangli
Sabtu, 3 Mei 2025, 00:40 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pedagang Musiman Raup Untung Jelang Kuningan di Pasar Kidul Bangli.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Sehari jelang Hari Raya Kuningan, sejumlah pedagang musiman di Pasar Kidul Bangli mulai kebanjiran pembeli. 

Berbagai perlengkapan upacara seperti tamiang, endong, bunga ratna, dan cenigaan laris manis diburu masyarakat untuk persiapan hari suci umat Hindu tersebut.

Pedagang musiman memanfaatkan momen ini untuk mencari rejeki tambahan, salah satunya Ni Nengah Sutami asal Sulahan, Susut, Bangli. Dalam kesehariannya merupakan buruh bangunan, namun setiap Hari Raya Galungan dan Kuningan dirinya mencari rejeki tambahan dengan membuat berbagai perlengkapan upacara.

Berbagai sarana upacara dijajakan mulai dari tamiang, endong, bunga ratna, hingga cenigaan dengan harga bervariasi. Tamiang ukuran besar dijual Rp10 ribu per biji, ukuran kecil satu ikat isi empat biji Rp7 ribu. Endong dijual Rp10 hingga Rp12 ribu, bunga ratna per ikat Rp5 ribu, dan cenigaan Rp25 ribu per ikat isi 10 biji.

"Selain dibuat sendiri tak jarang juga mengambil dari pedagang lain untuk dijual kembali," katanya.

Ia mengaku senang bisa mendapatkan penghasilan tambahan menjelang hari raya. Dengan adanya kerjaan tambahan jelang hari raya kuningan, dirinya mengaku bersyukur karena bisa mendapatkan rezeki tambahan untuk membeli berbagai sarana untuk hari raya kuningan.

Tradisi pedagang musiman seperti ini rutin mewarnai suasana pasar tradisional di Bangli tiap menjelang Galungan dan Kuningan, sekaligus jadi penggerak roda ekonomi warga jelang hari besar keagamaan.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami