search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Takut Virus Corona, Keluarga Ini Tak Keluar Rumah 15 Bulan
Sabtu, 24 Juli 2021, 08:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Takut Virus Corona, Keluarga Ini Tak Keluar Rumah 15 Bulan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Sebuah keluarga di Andhra Pradesh berada dalam kondisi mengenaskan setelah melakukan isolasi mandiri secara ketat dan tak keluar rumah selama 15 bulan.

Menyadur Hindustan Times Jumat (23/07) petugas langsung mengevakuasi satu keluarga yang berjumlah empat orang ini setelah mendapat laporan dari seorang sukarelawan.

Polisi mengatakan mereka mengurung diri di dalam tenda selama lebih dari setahun di desa negara bagian Kadali karena takut terinfeksi Covid-19.

“Keluarga Chuttugalla Benny, istrinya, dan dua anaknya, telah tinggal di sini. Mereka takut Corona dan mengurung diri di rumah selama hampir 15 bulan terakhir," jelas Choppala Gurunath dari desa Kadali kepada ANI.

Rupanya, satu keluarga ini menanggapi seruan pemerintah untuk isolasi mandiri secara serius. Mereka mengurung diri di rumah dan menguncinya dari dalam.

Masalah ini terungkap ketika seorang sukarelawan desa mengunjungi mereka untuk mendapat cap jempol terkait rumah dari pemerintah.

Anggota keluarga menolak keluar atau membiarkan petugas masuk. Mereka bahkan tak membuka pintu dan petugas langsung menghubungi perangkat desa tentang situasi tersebut.

“Masalah mereka terungkap ketika sukarelawan desa kami pergi ke rumah mereka untuk mendapatkan cap jempol karena mereka diberikan lahan untuk ditinggali."

"Ketika petugas memanggil, mereka menolak keluar dan mengatakan akan mati jika mereka keluar. Relawan telah memberi tahu kami tentang masalah ini, dan kami bergegas ke tempat ini,” kata perangkat desa Gurunath.

Gurunath mengatakan mereka buang air di dalam rumah tenda itu. Ia bahkan mengatakan keluarga itu mungkin bisa tak tertolong jika melanjutkan tinggal di dalam selama dua atau tiga hari lagi.

Keluarga itu segera dilarikan ke rumah sakit pemerintah untuk perawatan setelah dievakuasi oleh polisi dan warga.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami