search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jokowi Ingin Mereplikasi Hutan Mangrove Bali ke Provinsi Lain
Jumat, 8 Oktober 2021, 12:45 WITA Follow
image

beritabali/ist/Jokowi Ingin Mereplikasi Hutan Mangrove Bali ke Provinsi Lain.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Usai tiba di Bandara Ngurah Rai, Presiden Joko Widodo langsung meninjau dan melakukan penanaman mangrove di hutan mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Badung (8/10).

Dalam keterangan persnya, Jokowi mengatakan Taman Hutan Raya Mangrove di Bali yang dibangun sejak tahun 2003 merupakan tempat percontohan rehabilitasi ekosistem hutan mangrove di Indonesia. Dimana konsep pembangunannya bertujuan memadukan untuk edukasi, pendidikan, pariwisata, dan penguatan ekonomi masyarakat.

"Model rehabilitasi mangrove seperti inilah yang ingin kita replikasi, kita copy untuk program rehabilitasi mangrove provinsi yang lain," katanya.

Upaya ini, lanjutnya, yang akan terus dilakukan di kawasan pesisir untuk memulihkan melestarikan kawasan hutan mangrove, untuk mengantisipasi dan memitigasi perubahan iklim dunia yang terus dan akan terjadi.

Melalui penanaman mangrove ini, kata dia, diharapkan bisa mengurangi energi gelombang dan bisa melindungi pantai dari abrasi dan menghambat instrusi air. Selain itu juga dapat memperbaiki kualitas lingkungan baik di pesisir dan habitat di wilayah pantai.

"Kita harapkan bisa meningkatkan produksi ikan dan hasil laut lainnya utamanya kepiting yang mampu memingkatkan pendapatan masyarakat," sebutnya.

Ia mengungkapkan hutan mangrove ini nantinya berpeluang menjadi salah satu venue pertemuan pemimpin negara G20 tahun 2022 mendatang.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami