63 Rumah Hangus Terbakar, Berawal dari Bakar Sampah
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Kebakaran hebat melanda Dusun Kalo, Desa Naru Barat, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (10/10). Kebakaran yang terjadi pukul 14.30 WITA itu menghanguskan 63 unit rumah warga. Penyebab kebakaran diduga bermula dari warga yang membakar sampah. Data sementara, selain rumah hangus, 71 kepala keluarga (KK) dan 241 jiwa terdampak.
Mereka kini kehilangan tempat tinggal dan membutuhkan bantuan. Camat Sape, Muhammad Akbar membenarkan kejadian tersebut.
"Sekitar dua setengah sampai dua jam, api baru bisa dipadamkan. Empat kali mobil bolak balik, menambah air untuk padamkan api," jelas Akbar.
Untuk kerugian, masih dalam pendataan. Pemerintah Kabupaten Bima saat ini masih menghitung kerugian akibat kebakaran. Bupati Bima juga telah menginstruksikan BPBD dan Dinas Sosial setempat melakukan tanggap darurat bencana kebakaran.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, Ahsanul Khalik mengatakan, Dinas Sosial NTB langsung memberangkatkan bantuan kepada korban. Bantuan tersebut berupa selimut, matras, terpal, alat kebersihan untuk mandi. Seperti sabun, odol, sikat gigi, dan lain-lain.
"Makanan siap saji dan untuk beras reguler Dinsos sudah dikeluarkan dari Gudang Bulog Bima," kata Khalik.
Bantuan juga sudah diminta untuk dikeluarkan dari Gudang Dinsos Kabupaten Bima dan Dinsos Kota Bima. Kebakaran menghanguskan 63 rumah di Dusun Kole, Desa Naru, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Minggu (10/10) siang. Penyebab kebakaran diduga bermula dari warga yang membakar sampah.
Hal itu diungkapkan Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra melalui Kapolsek Sape Kompol Muslih. Ia membenarkan peristiwa kebakaran yang menimpa bersumber dari pembakaran sampah oleh warga setempat. Saat itu angin sedang kencang, sehingga api pembakaran sampah merambat ke rumah.
“Satu mobil pemadam kami kerahkan. Kemudian, empat mobil tangki. Termasuk tangki dari Wawo kami minta bantuan,” terang Kompol Muslih
Kebakaran sangat cepat karena pemukiman warga padat. Ditambah lagi angin kencang.
Reporter: bbn/lom