search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Remaja Rawat Adik-Adiknya Sendiri Usai Ayah Meninggal
Selasa, 11 Januari 2022, 10:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Remaja Rawat Adik-Adiknya Sendiri Usai Ayah Meninggal

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kisah pilu seorang remaja yang merawat adik-adiknya viral di media sosial. Ia rela merawat adik-adiknya karena sang ayah meninggal dan ibu menikah lagi.

Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @/handajani10 pada Minggu (9/1/2022). Dalam video itu memperlihatkan suasana rumah yang ditinggali oleh remaja tersebut.

"Kisah pilu remaja rela rawat adik-adiknya setelah ayah meninggal dan ibu menikah lagi," tulis keterangan video.

Dalam video, tampak sebuah rumah kecil yang ditinggali oleh remaja ini bersama adik-adiknya yang masih balita. Sementara itu, remaja yang menjadi anak sulung masih berusia 14 tahun.

Tidak diketahui jumlah adik yang dirawatnya, namun dalam video terdapat enam orang termasuk remaja tersebut. Setelah ayahnya tiada, remaja yang menjadi anak sulung itu dipaksa oleh keadaan untuk menghidupi adik-adiknya sementara sang ibu mengikuti suaminya usai menikah kembali.

Menurut keterangan, kakak tertua berhenti sekolah demi bekerja di kilang padi. Hal itu dilakukannya untuk menghidupi adik-adiknya. Adik perempuannya bertugas mengasuh adik-adik lain yang masih balita.

"Sang abang tertua berhenti sekolah demi bekerja di kilang padi untuk menghidupi adik-adiknya, si adik perempuan bertugas mengasuh adik-adiknya yang masih balita. Mereka saling asah, asih, dan asuh bersama," lanjut keterangan tersebut.

Dalam video, tampak seorang remaja laki-laki yang diduga merupakan anak sulung tersebut. Ia duduk di dalam rumah bersama adik-adiknya yang lain.

Rumah yang ditinggalinya terlihat sudah rusak di beberapa bagian, termasuk pintunya yang tampak sudah berlubang dan tripleknya sobek. Anak sulung yang menjadi tulang punggung itu menolak untuk dipisahkan dengan adik-adiknya untuk dimasukkan ke panti asuhan atau panti sosial.

Remaja itu rela banting tulang demi adik-adiknya agar mereka tidak merasa kelaparan. Bahkan, remaja itu menolak jika adik-adiknya dimasukkan ke panti asuhan.

"Abang tertua mereka tidak ingin dipisahkan dengan adiknya dimasukkan ke panti asuhan atau panti sosial, abang tertua rela bekerja banting tulang demi adik-adiknya agar tidak kelaparan," lanjut keterangan video.

Adik paling kecil terlihat masih sangat kecil. Mereka berada di dalam ruangan yang diduga merupakan kamar. Dalam satu ruangan itu terdapat beberapa alas tidur. Tidak hanya itu, ruangan tersebut juga sudah rusak di beberapa bagian.

Dindingnya hanya dilapisi dengan tripleks, anyaman bambu, dan semen di bagian bawahnya. Sementara itu, atapnya terbuat dari seng.

"Tekad yang kuat dari sang abang lah yang mempersatukan mereka, sang abang menolak adiknya diadopsi orang lain apalagi dimasukkan ke panti asuhan. Merkea tetap bersama menghadapi kerasnya dunia," lanjut keterangan tersebut.

Melihat kisah pilu remaja yang rela merawat adik-adiknya, warganet lantas menuliskan beragam tanggapan.

Tidak sedikit warganet yang merasa iba dengan remaja tersebut.

"Buat masnya, kamu harus kuat, tunjukkan ke adik-adikmu bahwa kamu melindungi dan menyayangi mereka, InsyaAllah ada jalan," tulis seorang warganet.

"Ada juga ortu yang ninggalin anak-anaknya bukan karena ingin, tapi sangat terpaksa. Kemiskinan dan kelaparan bisa membuat manusia menjadi seperti itu," ujar warganet.

"Semoga anak-anak itu dilindungi dan dicukupkan rejekinya...aamiin. Semoga ibunya kembali kepada mereka," imbuh yang lain.(sumber: suara.com)
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami