search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tampil Saat Bau Nyale, Peresean Akan Meramaikan MotoGP
Jumat, 25 Februari 2022, 10:05 WITA Follow
image

beritabali/ist/Tampil Saat Bau Nyale, Peresean Akan Meramaikan MotoGP.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Beragam atraksi yang berasal dari tradisi Suku Sasak Lombok, Nusa Tenggara Barat ditampilkan saat ada berbagai event nasional juga internasional di wilayah setempat. 

Salah satunya adalah atraksi Peresean atau seni ketangkasan, yang turut meramaikan event tradisi "Bau Nyale" 21-22 Februari 2022. Rencananya, tradisi Peresean ini juga akan memeriahkan event balap motor dunia MotoGP, 18-20 Maret mendatang. 

"Jadi selain menyiapkan penginapan, penonton MotoGP juga akan disuguhkan berbagai pentas seni budaya, salah satunya atraksi Peresean," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Yusron Hadi, Rabu (23/2).

Tradisi Peresean Suku Sasak di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) masih dilestarikan sampai saat ini. Peresean adalah salah satu dari deretan budaya yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Dimulai sejak abad ke-13, mulanya tradisi ini bertujuan untuk memanggil hujan pada musim kemarau. Namun, Peresean telah berkembang menjadi seni ketangkasan seiring berkembangnya zaman. 

Peresean atau perisean adalah pertarungan antara dua lelaki yang bersenjatakan tongkat rotan atau penyalin, dan berperisai kulit kerbau yang tebal dan keras. 

Acara Peresean ini biasanya diselenggarakan langsung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lombok Tengah, di sekitar Pantai Kuta Mandalika. Pada saat event Bau Nyale kemarin, tempat yang paling sering digunakan untuk acara Peresean ini biasanya Pantai Seneq, letaknya sekitar 2 km dari Pertamina Mandalika International Street Circuit.

Disbudpar biasanya akan mengundang para Pepadu dari berbagai kecamatan di Lombok Tengah. Selama pertandingan biasanya sudah ada jadwal tanding antar kecamatan agar para Pepadu mempersiapkan diri.

Penentuan para Pepadu yang akan bermain biasanya dilakukan pada hari saat pertandingan berlangsung. Siapa yang berani mengajukan diri, itu yang biasanya langsung maju ke depan untuk bertarung.

Pada acara Peresean Bau Nyale biasanya dihadiri oleh pejabat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan berbagai unsur lainnya untuk menyaksikan langsung pertandingan ini. 

Kehadiran para pejabat dan mereka yang memiliki banyak uang sangat dinantikan. Pasalnya, kehadiran para pejabat ini dapat menambah hadiah dari Peresean. Biasanya mereka akan nyawer dengan uang ratusan ribu jika pertandingan berlangsung seru. 

Sebagai hadiah utama, panitia biasanya sudah mempersiapkan hadiah berupa kain tenun atau kain batik dan amplop berisi uang ratusan ribu. Terdapat berbagai peraturan yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama dalam pertandingan Peresean. 

Para Pepadu tidak boleh memukulkan rotannya dari arah bawah atau betis para pepadu. Rotan hanya boleh dipukulkan dari atas atau kepala. Jika rotan dipukulkan dari atas maka bagian tubuh apapun yang mengenai rotan tersebut maka itu dapat dianggap sah.

Jika Pepadu terus memukul dari arah bawah, maka Pepadu dapat didiskualifikasi berdasarkan keputusan Pekembar atau wasit. Pepadu boleh memukul mulai dari arah perut hingga ke atas kepala.

Sementara itu mulai dari area kemaluan hingga betis tidak diperbolehkan untuk memukul dimulai dari area tersebut. Dalam acara Peresean, biasanya panitia sudah menyiapkan tim medis jika ada para Pepadu yang mengalami kebocoran atau luka serius. 

Mereka akan langsung sigap untuk menangani para Pepadu agar lukanya tidak serius. Para medis ini biasanya terdiri dari dua hingga tiga orang.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami