Fokus Tangani Pandemi, Jembrana Kecolongan Kasus Rabies
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Akibat terlalu fokus penanganan pandemi covid-19, Kabupaten Jembrana malah kecolongan dengan kasus rabies. Semenjak covid-19 melanda di tahun 2020 lalu, kasus gigitan positif rabies mulai meningkat.
Dalam tiga bulan terakhir sudah mencapai 39 kasus. Jumlah ini sudah melebihi separuh dari kasus tang terjadi pada tahun 2021 lalu, dimana dalam setahun tejadi sebanyak 66 kasus. Bahkan beberapa waktu lalu satu warga di Lingkungan Pangkung Manggis Kelurahan Baler Bale Agung meninggal diduga suspek rabies.
Terkait dengan meningkatnya kasus rabies tersebut, Bupati Jembrana I Nengah Tamba sudah mengeluarkan surat edaran yang khusus kepada masyarakat tentang bahaya penyakit rabies dengan selalu berkoordinasi ke Dinas pertanian dan pangan maupun dinas kesehatan Jembrana. Sebagai salah satu upaya mencegah rabies di Jembrana.
"Angka kasus gigitan anjing rabies di Jembrana saat ini tinggi. Karena Covid-19 sudah mulai zero, saat ini kami akan fokus menangani rabies," tegasnya pada Minggu (04/3/2022).
Hingga akhir Maret 2022 jumlah kasus gigitan anjing rabies sudah ada 39 kasus, Jumlah kasus rabies di Jembrana ini tertinggi di Bali.
Reporter: bbn/jbr