1.819 Balita Stunting di Gianyar, Diklaim Terendah di Bali
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Data Provinsi Bali terkait prevalensi dan jumlah perkiraan balita stunting (pertumbuhan kerdil) pada 2021 di Gianyar tercatat 5,1 persen balita stunting. Jumlahnya sebanyak 1.819 orang menyebar di seluruh Kecamatan.
Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, dr. Ida Komang Upeksa menyatakan jumlah stunting di Gianyar tergolong terendah jika dibanding angka Kabupaten lain.
“Jumlah ini terendah se-Bali, bahkan secara nasional Gianyar terbaik dalam penanganan stunting,” ujar Upeksa.
Untuk menurunkan angka itu, Upeksa meminta peran aktif dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Gianyar.
“Semua OPD diharapkan melakukan kegiatan yang mengarah pada percepatan penanganan stunting,” pinta Upeksa.
Sementara itu, Asisten II Setda Gianyar, I Wayan Sadra menyatakan sinergi antar OPD termasuk Pemerintah Desa sangat diperlukan dalam penanganan stunting.
“Kebijakan prioritas penggunaan dana desa untuk penanggulangan stunting di Kabupaten Gianyar,” jelasnya.
Wayan Sadra menambahkan, upaya percepatan pencegahan stunting akan lebih efektif apabila intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif dilakukan secara konvergen.
“Membutuhkan keterpaduan proses perencanaan, penganggaran dan pemantauan program kegiatan pemerintah secara lintas sektoral bagi masyarakat miskin,” ujarnya.
Dengan memetakan permasalahan stunting, sehingga dapat menentukan desa lokus stunting tahun 2023. Komitmen bersama dari tingkat banjar, desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten akan terbangun untuk bersama-sama melakukan aksi penanggulangan stunting.
“Sehingga permasalahan stunting bisa terselesaikan, dan nantinya di Kabupaten Gianyar terlahir generasi yang sehat, cerdas dan berkualitas,” pungkasnya.
Reporter: bbn/gnr