search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Studi Sebut Berendam Air Panas Bisa Bakar Kalori, Ini Penjelasannya
Senin, 20 Juni 2022, 23:15 WITA Follow
image

bbn/Parenting.co.id/Studi Sebut Berendam Air Panas Bisa Bakar Kalori, Ini Penjelasannya

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga merupakan cara tepat untuk membakar kalori. Hanya saja, sebuah penelitian di Inggris beberapa tahun lalu menyebut bahwa kita bisa membakar kalori tanpa perlu banyak bergerak.

Caranya mudah, cukup melakukan aktivitas mandi berendam air panas! Meski terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, tetapi itulah temuan dari para ilmuwan di Universitas Nottingham Trent.

Menurut peneliti di sana, mandi air panas dapat membakar lebih dari 100 kalori. Untuk membuktikannya, peneliti membandingkan hasil pembakaran kalori dari merendam pada suhu air 40 derajat Celcius dan bersepeda selama satu jam.

Kelompok bersepeda ditemukan membakar lebih banyak kalori, tetapi mereka yang mandi air panas tetap kehilang sebagian kalorinya. Peneliti juga menemukan mandi air panas dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap sehat dan meningkatkan kualitas tidur.

"Ketika Anda mandi air panas, tubuh Anda berusaha mencegah dirinya dari kepanasan. Ini dilakukan dengan memperlebar pembuluh darah untuk mencoba memindahkan sebagian panas dari darah ke atmosfer di sekitarnya. Perubahan ini kemudian berdampak pada tekanan darah, jadi untuk menjaga tekanan stabil, detak jantung juga meningkat," kata ahli fisiologi olahraga dari Universitas Nottingham Trent, Dr Steve Faulkner.

Studi ini juga menemukan bahwa orang yang rajin melakukan sauna atau hot tub memiliki risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes yang lebih rendah.

Tapi meski hasil dan temuan ini menyenamgkan bagi orang-orang yang benci pergi berolahraga, Dr Faulkner tetap memperingatkan bahwa aktifitas fisik masih perlu dilakukan secara teratur.

"Ini bukan jalan pintas untuk kebugaran atau pengganti untuk berolahraga. Ini bisa meniru beberapa manfaat olahraga tetapi tidak semuanya. Tetapi bagi orang yang tidak bisa berolahraga, mungkin karena kondisi kesehatan atau cacat tertentu, ini bisa menjadi pilihan yang berguna."

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami