Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Usaha Camilan Tambah Penghasilan Suami Sebagai Nelayan
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Juma'ati (37), warga asal Banjar Tengah, Desa Tegalbadeg Barat, Negara, Jembrana berinisiatif membuka usaha camilan tradisional untuk membantu penghasilan suaminya yang bekerja sebagai nelayan.
Usaha yang dimulai sejak awal pandemi covid-19 tahun 2019 lalu itu menjadi penopang pendapatan keluarga terutama ketika nelayan menghadapi musim paceklik.
Ia menuturkan usaha yang digeluti itu tak segampang membalikkan tangan dan butuh perjuangan. Sempat berpindah tempat untuk mengolah bahan camilan, kini ia memutuskan untuk menggarapnya di rumah.
Hasil dari penjualan camilan selain untuk biaya anak sekolah di pondok pesantren juga menambahkan penghasilan dari suami yang merupakan nelayan.
"Semua adonan diolah dan dikerjakan di rumah dari awal hingga mengemas. Untuk pengerjaan peyek sebanyak 10 kg bisa dikerjakan dalam satu hari, sedangkan jajanan opak 3 kg semua dikemas dengan model eceran dibandrol seribu. Ini dipasarkan ke warung dan juga grosir di Kota Negara," katanya.
Juma'ati atau yang akrab dipanggil Atik menyebut rata-rata omzet per hari bisa mencapai Rp1,2 juta dengan membuat diantaranya ladram 4 kg, opak 3 kg, peyek 10 gram, cacalan 2 kg dan kacang asin 2 - 4 kg.
"Total mencapai 23 kg untuk pengerjaan bahan saja. Semuan bahan dibeli di pasar," ujarnya.
Untuk tenaga kerja, ia mengandalkan 4 orang. Sedangkan bagian pemasaran ada 4 orang dan 1 orang agen di Pasar Banjar Tengah. Dalam proses produksinya dikerjakan mulai pagi dari mengolah adonan hingga mengemas dilakukan secara rutin. Ia mengaku pesanan membludak ketika ada upacara dan saat hari raya.
Meski demikian, kenaikan bahan dasar seperti telur, tepung dan yang lainnya membuat usahanya terdampak. Namun, Atik tetap mempertahankan harga.
"Saya tidak bisa menaikkan harga. Yang terpenting kualitas pelanggan terpenuhi dulu. Dan semoga gejolak kenaikan harga ini, pemerintah juga bisa mengayomi para pengusaha kecil seperti kami," tuntasnya.
Reporter: bbn/jbr
Berita Terpopuler
6.532 Warga Turun ke Jalan, Tabanan Gelar Grebeg Sampah Serentak
Dibaca: 6220 Kali
Pelajar Tabanan Raih Prestasi Nasional FLS2N 2025, Bupati Sanjaya Bangga
Dibaca: 5088 Kali
Turis Somalia Ngamuk Tuduh Sopir Curi HP, Ternyata Terselip di Jok Mobil
Dibaca: 4523 Kali
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 4354 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem