search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kisah Makam Keramat Istri Raja Karangasem Dende Kalijaga
Kamis, 14 Juli 2022, 23:17 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kisah Makam Keramat Istri Raja Karangasem Dende Kalijaga.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Selain memiliki wisata edukasi penangkaran penyu, Pantai Mapak Indah di kawasan lingkar selatan Kota Mataram juga terdapat komplek makam keramat. 

Yakni makam Dende Kalijaga, istri dari Anak Agung Karangasem, Raja Karangasem Bali yang melakukan ekspansi ke Lombok abad 18 silam.

Sekitar 100 meter dari bibir pantai, tepatnya perbatasan antara Pantai Gading dan Pantai Mapak, ada komplek makam Dende Kalijaga.

Meski tidak banyak literasi tentang Dende Kalijaga, pecinta spiritual sudah dari dulu melakukan ritual nyekar, berziarah ke makam yang diyakini memiliki nilai magis ini.

Batu nisan tua terawat itu berdiri tepat di samping pohon beringin. Tepatnya di kompleks Pantai Gading, Lingkar Selatan, Kota Mataram.

Siur angin sesekali berhembus di pori-pori para peziarah yang tengah khusyuk berdoa di makam tua itu. Posisi makam cukup besar. Sementara di sampingnya, deretan makam lainnya berada.

Konon, Dende Kalijaga merupakan istri dari Anak Agung Karangasem yang melebarkan kekuasaan di Lombok.

Mahendra Irawan seorang pengelola Pantai Mapak Indah yang berada di samping makam, menuturkan dalam catatan sejarah, Dende Kalijaga merelakan dirinya dipersunting Anak Agung Karangasem agar ekspansi Karangasem tidak meluas hingga ke Lombok Timur.

“Saat Kerajaan Karangasem menyerang Lombok dan tiba di Mataram, Dende Kalijaga yang mencoba berdiplomasi agar Karangasem tidak mengekspansi ke Lombok Timur,” terang Mahendra, belum lama ini.

Strategi diplomasi melalui pernikahan tersebut untuk mencegah terjadinya peperangan dan perebutan kekuasaan. Istilahnya pernikahan politik. Dende Kalijaga rela menjadi permaisuri raja.

Dende Kalijaga konon berasal dari sebuah kerajaan dari Desa Kalijaga Lombok Timur. Makam di tengah Pantai Gading dan Pantai Mapak Indah diyakini tempat ia beristirahat dalam damai.

Lokasi makam dikelilingi tembok dengan dua gerbang. Gerbang selatan berada di area Pantai Gading dan gerbang utara berada di perbatasan Pantai Mapak Indah.

Makam tua tersebut sering dikunjungi masyarakat, baik yang datang berziarah maupun meminta jabatan dan meminta petunjuk dari lilitan utang. Mahendra Irawan menuturkan kerap kali melihat orang datang berdoa hingga bertapa di makam tersebut.

Mahendra Irawan atau Haji Awan mengatakan, sejak tahun 1990-an makam tersebut selalu didatangi peziarah. Selain untuk berdoa, juga merupakan penghormatan atas pengorbanan Dende Kalijaga pada masyarakat Lombok.

“Bukan hanya masyarakat biasa, pejabat juga sering ke sini minta kewibawaan, minta jabatan,” katanya.

Dia berharap masyarakat mengunjungi makam hanya untuk berziarah tanpa meminta-minta jabatan atau kekayaan. Dia juga berharap pemerintah daerah dapat memperhatikan makam dan menjadikannya cagar budaya. 

Seperti halnya komplek makam Loang Baloq, yang menyimpan banyak sejarah daerah Lombok .

Tentu sebelum itu harus ada penelusuran tentang sejarah Dende Kalijaga. Sebab ini akan menambah manis destinasi wisata kawasan pantai Gading dan pantai Mapak.

"Ibaratnya kita punya situs sejarah di sini. Dan saat ini destinasi pantai nya sudah ramai dikunjungi dan cukup terkenal. Kalau ada pengunjung yang bertanya tentang makam Dende Kalijaga, saat ini pasti sangat sedikit yang bisa menjelaskan," tutur Mahendra.

Editor: Robby

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami