search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Putus Cinta, Pemuda Darmasaba Nekat Akhiri Hidup Gantung Diri
Senin, 22 Agustus 2022, 05:46 WITA Follow
image

beritabali/ist/Putus Cinta, Pemuda Darmasaba Nekat Akhiri Hidup Gantung Diri.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Usai mabuk arak bersama temannya, GM (23) nekat mengakhiri hidupnya di dalam gudang rambak kerupuk di Banjar Baler Pasar, Desa Darmasaba, Abiansemal Badung, pada Sabtu 20 Agustus 2022 sekitar pukul 06.00 WITA. 

Pria yang tinggal di Br. Bukti Desa Bukti, Kubutambahan, Buleleng ini menjerat lehernya dengan tali plastik warna biru diduga karena sakit hati diputus oleh pacarnya. 

Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana menerangkan, dari keterangan saksi Komang Ariasa (18), sebelum ditemukan tewas, korban sempat minum arak bersama dirinya. 

Saksi mengobrol dengan korban hingga pukul 21.00 WITA. Disana juga ada saksi pemilik gudang, Kadek Juliartha (32). 

Lantaran ngantuk, saksi Kariasa yang tinggal di Br. Batugiling, Desa Dukuh, Kubu, Karangasem itu pergi tidur. Ia meninggalkan korban dan saksi Juliartha yang lanjut minum arak dan mengobrol. 

Setelah bangun tidur sekira pukul 04.00 WITA, saksi Kariasa kaget melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di kayu usuk atap asbes (iga-iga) dengan menggunakan tali plastik warna biru. 

Saksi lantas menghubungi saksi Juliartha yang segera datang ke TKP dan menelpon pecalang Desa Darmasabha Badung. 

Dalam keteranganya, saksi Juliartha mengaku tidak mengetahui apa yang menjadi penyebab GM gantung diri. Apalagi selama ini korban tidak memiliki riwayat sakit dan tidak punya masalah pribadi. 

Bahkan saat mereka minum arak pada malam kejadian, korban tidak ada mengeluh masalah pribadi. Meski demikian, korban terlihat sempat membuat story di Whatsapp pada pukul 00.30 WITA dengan capture menangis. "Ampura Semeton," demikian bunyi status tersebut. 

Sementara saksi lainnya, Kadek Darmayasa mengakui bahwa memang dalam 2 bulan terakhir korban tidak pernah mengajak pacarnya ke rumah. Korban diketahui sudah putus dan sampai saat ini belum memiliki pacar. 

"Korban suka bercanda, pendiam dan tidak pernah cerita terkait masalah pribadinya," bebernya. 

Iptu Sudana kembali mengatakan, pihak keluarga sudah menerima ikhlas kepergian korban dan membuat surat pernyataan. Jenazah korban sudah divisum dan rencananya akan dibawa ke kampung halamanya untuk disemayamkan. 

Sementara dari hasil pemeriksaan medis tidak ada tanda-tanda kekerasan. 

"Diduga korban mengakhiri hidupnya karena merasa sakit hati akibat putus cinta berdasarkan pengecekan dari ponsel milik korban," tandasnya.

Catatan redaksi: 

Hidup memang terkadang membuat individu goyah hingga berpikir untuk jalan pintas mengakhiri hidup. Namun percayalah ada jalan keluar yang lebih baik dari kematian. 

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan menghubungi P3B (Pusat Pelayanan Pencegahan Bunuh Diri) Keluarga Compassion Tel: 082335555644, XL: 081999162555, IND: 08587536536

Editor: Robby

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami