search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Istri Kopda Muslimin Dibolehkan Pulang Usai Dirawat 38 Hari
Rabu, 31 Agustus 2022, 08:08 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Istri Kopda Muslimin Dibolehkan Pulang Usai Dirawat 38 Hari

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Rina Wulandari, istri sekaligus korban penembakan suaminya sendiri Kopda Muslimin, akhirnya diperbolehkan pulang ke rumah setelah menjalani perawatan medis selama 38 hari di RSUP Dokter Kariadi Semarang.

Rina meninggalkan RSUP Dokter Kariadi pada Selasa (30/8) sekitar pukul 16.00 WIB. Ia didampingi tim dari Kesehatan Kodam (Kesdam) IV Diponegoro dan pihak Rumah Sakit Tentara (RST). 

Saat keluar bangsal menuju pintu utama rumah sakit Rina duduk di kursi roda. Ia disambut Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah IV Diponegoro Novita Widi Prasetiono.

Dalam penyambutan ini, Novita berharap Rina tetap selalu kuat dan semangat untuk membesarkan dan mendidik ketiga anaknya. Rina pun diminta tidak berkecil hati dan merasa sendiri.

"Yang pertama kami ucapkan selamat sembuh, kemudian berharap agar Ibu Rina kuat dan semangat terus membesarkan dan mendidik anak-anak. Beliau tidak sendiri, kami di Kodam, Kodim, Arhanud dan Pemkot Semarang akan terus ada mendampingi," ujar Novita di RS Kariadi Semarang.

Tak berselang lama, Rina dimasukkan mobil ambulans mini milik RST Bakti Wira Tamtama Semarang untuk dibawa pulang ke rumahnya Asrama Batalyon Arhanud Semarang.

Direktur Pelayanan Medis RSUP Dokter Kariadi Agus Oerip Purwoko menjelaskan Rina diizinkan pulang karena dinyatakan pulih oleh tim Dokter dan dapat beraktivitas secara normal.

Sebelumnya, Rina mengalami luka di bagian dinding perut akibat tembakan senjata api sebanyak dua kali. Pelakunya adalah orang suruhan suaminya, Kopda Muslimin.

"Secara umum kondisi terakhir baik , tekanan darah kemudian suhu, frekuensi jantung baik, luka operasi juga baik. Kemudian Ibu Rina juga sudah mulai beraktivitas jadi secara umum tidak memerlukan perawatan lagi sehingga bisa pulang ke rumah. Di rumah harus istirahat dan ada obat yang harus diminum," jelas Oerip.

Rina Wulandari ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya Jalan Cemara 3 Banyumanik Semarang pada 18 Juli lalu. Dari hasil penyelidikan terungkap pelaku penembakan yang berjumlah empat orang ternyata disuruh oleh suami Rina yakni Kopda Muslimin.

Kopda Muslimin sempat melarikan diri, namun akhirnya memilih bunuh diri dengan cara menenggak racun di rumah orang tuanya di Kendal, Kamis 28 Juli 2022.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami