search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
AS & Korsel Gelar Latihan Militer Gabungan
Senin, 26 September 2022, 13:26 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/AS & Korsel Gelar Latihan Militer Gabungan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) memulai latihan gabungan angkatan laut pertama mereka di dekat Semenanjung Korea pada Senin (26/9/2022). Latihan digelar sehari setelah Korea Utara (Korut) meluncurkan rudal balistik.

Sebagaimana diketahui, Washington adalah sekutu keamanan utama Seoul dan menempatkan sekitar 28.500 tentara di Negeri Ginseng untuk melindunginya dari Pyongyang yang bersenjata nuklir.

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol, yang mulai menjabat pada Mei lalu, telah berjanji untuk meningkatkan latihan militer bersama dengan AS, yang bertahun-tahun gagal diplomasi dengan Korut.

"Latihan ini disiapkan untuk menunjukkan keinginan kuat dari aliansi Korea Selatan-AS untuk menanggapi provokasi Korea Utara," kata angkatan laut Korea Selatan dalam sebuah pernyataan, melansir AFP.

Latihan empat hari di pantai timur Korsel akan melibatkan lebih dari 20 kapal dan berbagai macam pesawat, yang akan melakukan latihan operasi perang anti-kapal dan anti-kapal selam, manuver taktis dan operasi maritim lainnya.

"Melalui latihan ini, kami akan lebih meningkatkan kemampuan untuk melakukan operasi gabungan antara angkatan laut kedua negara," kata Kwak Kwang Sub, seorang perwira senior angkatan laut Korsel, dalam pernyataannya.

Latihan itu dilakukan sehari setelah Pyongyang melakukan peluncuran rudal balistik lainnya pada Minggu (25/9/2022). Korut sendiri tengah berada di bawah berbagai sanksi internasional atas programnya untuk mengembangkan senjata nuklir dan rudal balistik.

Awal bulan ini, Korut merevisi undang-undang nuklirnya. Negara yang dipimpin Kim Jong Un ini mengabadikan doktrin "serangan pertama" dan bersumpah untuk tidak pernah melepaskan nuklirnya.

Bulan lalu, AS dan Korsel menggelar latihan militer gabungan terbesar mereka sejak 2018, dimulainya kembali sesi pelatihan skala besar yang telah dikurangi karena Covid-19 dan periode diplomasi dengan Pyongyang.(sumber: cnbcindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami