search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BAKTI Kemkominfo Kejar Target 5.500 BTS 4G di Wilayah 3T
Rabu, 5 Oktober 2022, 18:58 WITA Follow
image

beritabali/ist/BAKTI Kemkominfo Kejar Target 5.500 BTS 4G di Wilayah 3T.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus mendorong percepatan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) atau infrastruktur telekomunikasi yang saat ini total mencapai 4.237 BTS 4G BAKTI yang sudah beroperasi.

Jumlah ini akan terus bergerak hingga lebih dari 5.500 BTS 4G BAKTI baik yang eksisting maupun yang baru pada akhir 2022 nanti, sehingga ditargetkan akhir 2024 bisa mencapai 9.113 BTS 4G BAKTI di seluruh wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal atau 3T.

Hal ini disampaikan Bambang Nugroho Direktur Infrastruktur Bakti saat mengunjungi BTS BAKTI di Selong Belanak, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (5/10/2022).

Namun selama ini, ia menyebut sejumlah tantangan dan kendala yakni dalam distribusi logistik pengiriman material ke lokasi pembangunan yang kerap sulit diakses dan pengiriman material proyek dari Pusat produksi di Pulau Jawa dilakukan dengan menggunakan sarana transportasi kapal laut.

Selain itu adanya gangguan keamanan di sebagian daerah di provinsi Papua dan Papua Barat. Kondisi alam infrastruktur jalan maupun listrik yang masih minim di daerah 3T dan juga kondisi cuaca buruk yang sering terjadi serta lokasi yang cukup sulit dijangkau juga menjadi faktor penyebab lambatnya pembangunan BTS. Disamping itu, juga dari sisi terbatasnya SDM pasokan tenaga kerja lokal yang mampu untuk mendukung pembangunan infrastruktur BTS 4G BAKTI.

Bambang juga mengungkap dampak pandemi juga mengakibatkan beban pengerjaan menjadi berlipat ganda karena tahun 2022 ini harus menyelesaikan pekerjaan tahun 2021. Saat ini, Kemkominfo juga tengah melobi untuk penganggaran pada tahun berikutnya mengingat alokasinya diprioritaskan untuk Pemilu 2024.

"Saat ini Kemkominfo terus berupaya sedang melobi Kementrian Keuangan untuk bisa mendapatkan anggaran tersebut agar bisa menyelesaikan target-target yang dicanangkan di kami sebenarnya bisa dibilang sulit tidaknya karena ini mendekati tahun politik pemilu sehingga pemerintah perlu banyak pertimbangan," jelasnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami