Ini Pertolongan Pertama Saat Mobil Terendam Banjir
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Saat ini, beberapa wilayah di Tanah Air mengalami hari-hari hujan intensitas tinggi. Dalam kondisi seperti demikian, pemilik mobil perlu mewaspadai tentang kemungkinan kendaraannya terendam banjir.
Baik ketika berada di jalan atau saat mobil diparkir, dua kejadian ini sama-sama mendatangkan kerugian bagi mobil kesayangan.
Dikutip dari Auto2000, jika mobil sudah terlanjur terendam banjir, pemilik tidak perlu panik. Berikut langkah pertolongan pertama yang perlu dilakukan:
Jangan Menyalakan Mesin Mobil
Jangan pernah mencoba menyalakan mesin jika mobil mogok akibat melewati jalan banjir. Pasalnya mesin kendaraan mungkin terkena water hammer.
Senada bila kendaraan yang terendam banjir berada dalam kondisi tengah parkir. Jangan pernah menyalakan mesin untuk memindahkan mobil meskipun terlihat aman dari luar.
Lepaskan Kabel Aki dan Hati-Hati saat Memeriksa Komponen Mobil
Mobil akan terhindar dari risiko korsleting alias hubungan arus pendek listrik yang bisa membuat komponen kelistrikan rusak jika kabel dilepaskan dari kepala aki. Namun andai tidak memungkinkan, kabel aki mobil tidak perlu dilepas.
Komponen pengapian seperti busi, saringan udara, koil, alternator, serta kabel-kabel dan sambungannya rawan rusak bila terkena banjir.
Hati-hati ketika memeriksa ECU (Electronic Control Unit) karena sangat sensitif dan berisiko mengalami kerusakan fatal.
Bawa Mobil ke Tempat Aman
Mobil bisa didorong ke lokasi yang lebih aman, namun jangan paksakan bila kondisinya berbahaya seperti arus air kuat atau banjir terlalu tinggi.
Sepanjang tidak mengganggu lalu-lintas, parkir saja mobil di lokasi banjir dan pastikan tidak ada barang berharga tertinggal di dalamnya.
Periksa Kondisi Oli Mesin
Perhatikan ketinggian air dengan melihat bekasnya di dalam ruang mesin. Jika melewati batas rumah transmisi, ada potensi mesin mobil kemasukan air banjir. Cek kondisi oli mesin melalui dipstick.
Kalau keruh atau berubah warna menjadi cokelat, artinya air sudah masuk ke dalam ruang mesin. Tidak ada yang dapat dilakukan kecuali menghubungi layanan darurat saat kondisinya sudah seperti ini.
Panggil Layanan Darurat
Pilihan terakhir, pemilik mungkin bisa menghubungi panggilan darurat dari dealer resmi. Hal ini dapat dilakukan agar pemilik lebih yakin bila mobil mendapatkan penanganan yang tepat.
Reporter: bbn/net