Cerita WNI Selamat dari Tragedi Halloween Itaewon: Menyayat Hati
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Salah satu warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Korea Selatan membeberkan pengalaman saat itu mengikuti festival Halloween di Itaewon yang berujung tragedi pada Sabtu (29/10). Tragedi Halloween Itaewon menyebabkan korban meninggal dunia hingga 154 orang.
Beta Bayusantika kali pertama ingin merayakan Halloween di Itaewon. Namun, tragedi sempat menimpanya, dan ia selamat.
"Saya ke sana mungkin sekitar pukul 21.00 sampai 22.00 malam di Stasiun Itaewon. Ramai banget. Dari sudut gang, kami melihat banyak orang berusaha keluar [dari Hamilton Hotel]. Sungguh menyayat hati," kata Beta kepada Korea Times, Minggu (31/10).
Ia terus bercerita, "Saya mendengar orang berteriak 'Tolong! Tolong! Tolong! dalam bahasa Korea."
Petugas pemadam kebakaran dan polisi, lanjutnya, ada di lokasi dan mencoba mengevakuasi warga dari kerumunan. Kemudian banyak orang melakukan CPR, karena mereka mengalami sesak napas dan henti jantung.
Tragedi festival Halloween itu bermula saat semakin banyak orang memadati jalan yang menanjak. Kemudian ada orang yang jatuh dan menimpa massa di bawah.
Orang-orang kemudian panik dan para pengunjung saling injak. Imbas insiden itu sebanyak 154 orang tewas, termasuk warga negara asing (WNA).
Ratusan orang juga mengalami luka-luka termasuk dua warga negara Indonesia (WNI). Pada Minggu, sehari usai tragedi, kawasan itu masih dipadati beberapa warga, pejalan kaki, dan korban yang sudah ada sejak malam sebelumnya.
Orang-orang yang kecewa berkumpul di belakang garis polisi di seberang jalan, menunggu informasi terbaru soal kerabatnya.
Menanggapi kejadian itu, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol memerintahkan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya. Ia juga mendeklarasikan masa berkabung selama sepekan.
Selain itu, Yoon menetapkan distrik Yongsan, tempat Itaewon berada, sebagai zona bencana khusus. Wali kota Seoul Oh Se Hoon akan mengajukan ibu kota Korea Selatan ini menjadi zona bencana khusus usai tragedi Halloween itu.
Oh akan berdiskusi dengan pemerintah pusat terkait rencana tersebut.
"Kami akan membahas lebih jauh, tetapi kami harus menghasilkan cara untuk mendukung bahkan penduduk non-Seoul saat seluruh ibu kota ditetapkan sebagai zona bencana khusus," kata Oh saat berkunjung ke lokasi kejadian pada Minggu, seperti dikutip Korea Herald.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net