search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Xi Jinping-Putin Kirim Kapal Dekati Jepang dan Taiwan
Rabu, 21 Desember 2022, 12:34 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Xi Jinping-Putin Kirim Kapal Dekati Jepang dan Taiwan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Cina dan Rusia sepakat untuk mengirimkan armada tempur laut mereka ke wilayah Laut Cina Timur. Hal ini dilakukan untuk menggelar latihan sepekan bersama di perairan itu yang dimulai pada Rabu (21/12/2022).

Dalam laporan Global Times, Kementerian Pertahanan Nasional Cina mengatakan dalam siaran pers, Angkatan Laut kedua negara akan menggelar latihan militer Joint Sea 2022 di perairan Timur garis pantai yang membentang dari Zhoushan hingga Taizhou, Provinsi Zhejiang Cina Timur dari Rabu hingga 27 Desember.

"Latihan bersama bertujuan untuk menunjukkan tekad dan kemampuan kedua belah pihak dalam memperkuat upaya untuk bersama-sama menangani ancaman keamanan maritim, serta menjaga perdamaian dan stabilitas internasional dan regional, dan untuk lebih memperdalam kemitraan koordinasi strategis komprehensif Cina-Rusia untuk era baru," kata Kementerian Pertahanan Cina.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam siaran pers bahwa tujuan utama dari latihan tersebut adalah untuk memperkuat kerja sama angkatan laut antara kedua negara dan menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia-Pasifik.

Pakar militer Cina Song Zhongping mengatakan latihan antara Cina dan Rusia telah menjadi rutin. Tahun lalu, Laut Bersama 2021 diadakan di Laut Jepang di lepas pantai Rusia.

"Metode rotasi seperti itu akan memungkinkan angkatan laut Cina dan Rusia untuk mengenal wilayah laut masing-masing dan mencapai hasil pelatihan terbaik. Itu adalah perwujudan dari rasa saling percaya kedua militer," ujarnya.

Latihan ini sendiri diadakan di perairan yang dekat dengan Jepang dan Taiwan. Baik Cina dan Rusia sendiri diketahui saat ini memiliki hubungan yang memanas dengan keduanya.

Dengan Cina, Tokyo kembali memanas terkait masuknya kapal perang Beijing di wilayahnya sekitar Kepulauan Ryukyu di Okinawa. Taipei juga mempunyai hubungan yang meruncing dengan Negeri Tirai Bambu itu lantaran niatan Cina untuk terus menegaskan klaimnya atas wilayah Taiwan.

Sementara itu, Jepang dan Taiwan juga diketahui tergabung dalam koalisi Barat dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia akibat serangannya ke Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin sendiri pernah menyebut bahwa negara yang menjatuhkan sanksi terhadapnya negaranya merupakan negara yang 'tak bersahabat'.(sumber: cnbcindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami