search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pasukan Serbia Siap Tempur Saat Konflik di Kosovo Memanas
Rabu, 28 Desember 2022, 09:11 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Pasukan Serbia Siap Tempur Saat Konflik di Kosovo Memanas

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Menteri Pertahanan Serbia, Milos Vucevic, mengatakan pasukan negara itu siap tempur dengan Kosovo usai konflik memanas belakangan ini.

"Presiden Serbia [Aleksandar Vucic] memerintahkan tentara Serbia untuk berada dalam tingkat kesiapan tempur tertinggi yaitu pada tingkat penggunaan angkatan bersenjata," kata Vucevic pada Senin (26/12), seperti dikutip AFP.

Vucevic juga mengatakan presiden meminta penambahan angkatan bersenjata khusus, dari 1.500 menjadi 5.000 personel. Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Serbia mengumumkan semua unit akan berada di bawah komando kepala staf umum.

Perintah Vucic muncul usai panglima militer jenderal Milan Mojsilovic dikirim ke perbatasan Serbia-Kosova.

"Situasi di sana rumit dan rumit," kata Mojsilovic.

Sejak November, Kosovo bergejolak usai ratusan pekerja etnis Serbia ramai-ramai mengundurkan diri. Mereka memprotes keputusan kontroversial pemerintah Kosovo yang melarang orang Serbia di negara itu menggunakan plat nomor dari Beograd.

Pemogokan massal itu menciptakan kekosongan keamanan di Kosovo. Kosovo terus memanas hingga 10 Desember. Ketika itu, warga Serbia di Kosovo murka usai pihak berwenang menangkap seorang mantan polisi yang diduga terlibat dalam serangan polisi etnis Albania.

Mereka kemudian protes dan mendirikan barikade sehingga menyebabkan lalu lintas lumpuh di sekitar dua penyeberangan perbatasan. Berapa jam setelah barikade didirikan, polisi Kosovo mengalami tiga serangan senjata api berturut-turut di salah satu jalan menuju perbatasan.

Pasukan penjaga perdamaian internasional yang dipimpin NATO di Kosovo (KFOR) mengatakan serangan itu terjadi saat tembakan ke arah tentara Latvia.

Menanggapi kisruh itu, Perdana Menteri Serbia Ana Brnabic mengatakan situasi Kosovo diambang konflik bersenjata. Ini pada akhirnya berdampak terhadap hubungan diplomasi dua negara.

Namun, Dewan Keamanan Kosovo menuduh Serbia turut memperkeruh hubungan baru-baru ini. Ia menuduh Serbia melakukan segala cara untuk melawan tatanan pemerintah Kosovo.

Warga Serbia di negara itu berjumlah sekitar 120 ribu dari total penduduk Kosovo yang mencapai 1,8 juta jiwa. Serbia dan Kosovo memiliki rekam jejak konflik panjang.

Kosovo merdeka dari Serbia pada 2008. Namun, Beograd menolak untuk mengakui negara itu. Mereka malah mendorong 120 ribu etnis Serbia Kosovo untuk menentang pemerintah Pristina.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami