Kyiv dan Sejumlah Kota Ukraina Dibombardir Rudal Rusia
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Rudal-rudal Rusia dilaporkan menghantam sejumlah kota di Ukraina, termasuk ibu kota negara Kyiv pada Kamis (29/12). Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko mengatakan dirinya baru saja menerima laporan setidaknya ada tiga korban, termasuk seorang anak gadis karena gelombang serangan Rudal Rusia.
"Untuk saat ini, ada tiga korban luka di Kyiv, termasuk anak gadis 14 tahun. Mereka semua ada di rumah sakit," ujar eks petinju itu seperti dikutip dari AFP.
Selain itu, Klitschko memperingatkan kemungkinan aliran listrik terputus imbas serangan-serangan tersebut. Dia pun meminta warga ibu kota negara Ukraina untuk mengisi ulang baterai ponsel mereka hingga penuh agar berfungsi di waktu darurat.
Selain Kyiv, rudal-rudal Rusia pun disebut menghantam kota besar di wilayah timur, Kharkiv, dan kota di barat yakni Lviv.
Wali Kota Lviv, Andriy Sadovyi via telegram mengatakan 90 persen wilayah yang dipimpinnya tanpa aliran listrik. Selain itu, sambungnya, transportasi publik elektrik pun tak bisa beroperasi.
"Ada pula gangguan pada suplai air," katanya seperti dikutip dari Reuters.
Gubernur region Lviv, Maksim Kozytski mengatakan pertahanan udara telah dioperasikan untuk mencegah seranan rudal. Dia pun meminta warga agar berlindung di dalam shelter dulu.
Wali Kota Kharkiv, Ihor Terekhov, mengatakan di wilayahnya sejumlah tempat bisnis dan taman bermain menjadi korban kerusakan akibat serangan rudal Rusia. Di wilayah selatan, Gubernur Odessa Maksym Marchenko mengatakan sistem pertahanan udara di wilayah itu telah menjatuhkan sekitar 21 rudal Rusia.
"Sejumlah pecahan dari salah satu rudal musuh jatuh ke dalam bangunan tempat tinggal, beruntung tak ada korban di sana," katanya.
Meskipun demikian, dia mengaku khawatir karena serangan itu telah memutus infrastruktur energi dan darurat di sana. Media sosial angkatan udara Ukraina pun telah mengumumkan serangan masif rudal Rusia ke sejumlah wilayah negara itu, termasuk Kyiv.
"29 Desember. Serangan rudal besar-besaran... Musuh menyerang Ukraina dari berbagai arah dengan rudal jelajah berbasis udara dan laut, dari pesawat dan kapal," kata angkatan udara Ukraina di media sosial.
Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhaylo Podolyak, mengatakan diduga ada lebih dari 120 rudal yang ditembak Rusia pada Kamis ini.
Serangan masif itu terjadi ketika beberapa waktu lalu Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan siap bernegosiasi untuk mengakhiri perang tersebut. Namun, Putin menuding Ukraina dan sekutu baratnya yang ogah-ogahan untuk mewujudkannya.
Sementara itu, mengutip dari kantor berita TASS, Juru Bicara Kemenhan Rusia Letjen Igor Konashenkov pada Rabu (28/9) mengatakan sejak awal operasi militer di Ukraina pihaknya telah menghancurkan 950 peluncur roket milik negara tetangga. Hampir sekitar 400 adalah sistem rudal permukaan.
"Dari semua target yang telah dihancurkan sejak awal operasi militer spesial: 352 pesawat, 192 helikopter, 2.734 kendaraan nirawak, 399 sistem rudal, 7.282 tank dan kendaraan lapis baja lainnya, 950 sistem pelontar roket, 3.737 senjata artileri dan mortir," ujar Konashenkov.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net