Mengenal Bakteri Baik dan Filosofi Shirotaisme di Galeri Yakult Bali
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
PT Yakult Indonesia Persada meluncurkan wahana edukasi Galeri Yakult Bali yang berlokasi di Jalan By Pass I Gusti Ngurah Rai No. 546, Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, pada Rabu, 8 Maret 2023.
Peresmian Galeri Yakult Bali dihadiri Hiroshi Kawaguchi selaku President Director PT Yakult Indonesia Persada. Kantor Yakult di Bali telah berdiri sejak 1998, dan Galeri Yakult Bali adalah galeri kedua Yakult setelah galeri Yakult di Makassar sejak 2019.
Baca juga:
Sepuluh Manfaat Ajaib Kelor Untuk Kesehatan
Jika Galeri Yakult Makassar difungsikan sebagai miniatur Pabrik Yakult, Galeri Yakult Bali menyuguhkan pengalaman mengenal Yakult lebih mendalam dan edukasi informatif.
Direktur Marketing Komunikasi dan Komersial PT Yakult Indonesia Persada, Antonius Nababan mengatakan kehadiran Galeri ini dimaksudkan sebagai wahana edukasi tentang sejarah, produk, proses produksi, menjaga kesehatan pencernaan, hingga informasi tentang bakteri baik dan mikrobiologi.
"Galeri ini dibuka untuk umum, kalau untuk siswa setara dengan tingkat SMP ke atas karena berkaitan dengan kemampuan menerima istilah-istilah tentang biologi. Untuk satu sirkulasi galeri ini memerlukan waktu 80-90 menit dengan kapasitas 12 orang," ungkapnya.
Antonius menyebut Bali dipilih sebagai daerah yang dibuatkan Galeri Yakult karena pertimbangan tingkat kedasaran kesehatan yang cukup tinggi dan tingkat konsumsi minuman kesehatan sebanyak 5 persen dari populasi penduduk.
"Makanya disini ditampilkan image, histori yakult karena masyarakat Bali lebih condong welcome dengan isu kesehatan," sebutnya.
Yakult sendiri adalah minuman susu fermentasi yang ditemukan oleh Dr. Minoru Shirota pada 1935 di Jepang. Pada Yakult, terdapat bakteri baik L. casei Shirota strain (LcS) yang bentuknya dapat dilihat secara langsung melalui mikroskop di ruangan Galeri Yakult Bali.
Terdapat spot menarik yang dapat ditemui di Galeri Yakult Bali. Salah satunya sejarah Yakult yang dapat dilihat melalui botol yang digunakan dari masa ke masa. Termasuk sejarah berdirinya Yakult di Jepang hingga sampai di Indonesia pada 1991.
Kini, Yakult telah hadir di 4 benua atau 40 negara dan wilayah di seluruh dunia serta diminum oleh lebih dari 40 juta orang setiap harinya. Di Galeri Yakult Bali, Anda akan ditemani staf resmi Yakult yang akan membantu menjelaskan setiap informasi di setiap ruangannya.
Sejarah Yakult
Proses penciptaan Yakult awalnya terinspirasi dari pemenang hadiah Nobel Ilya Metchnikov (1907) yang menemukan pola hidup sehat masyarakat di Pegunungan Bulgaria di Wilayah Smolya yang minum susu fermentasi sehingga memiliki usia hidup panjang dalam keadaan sehat.
Penemuan itu menjadi dasar penelitian lebih dalam lagi oleh seorang dokter yang menempuh pendidikan di Universitas Kyoto, Jepang bernama Dr. Minoru Shirota. Pada tahun 1930, dia berhasil mengkulturkan bakteri baik L. casei Shirota strain (LcS) menjadi bakteri unggul dalam pembuatan susu fermentasi.
Inilah yang menjadi cikal bakal Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1935 di Jepang dengan merek produk minuman susu fermentasi Yakult.
Setelah berhasil menjadikan minuman keluarga sehat Yakult di Jepang, Dr. Minoru Shirota menyampaikan niat mulia bagi seluruh masyarakat di dunia yang disebut dengan Shirotaisme, yaitu: pertama, mencegah lebih baik dari mengobati, kedua, usus yang sehat adalah kunci umur panjang dan membuat Yakult dengan harga terjangkau.
Shirotaisme sekarang menjadi filosofi perusahaan Yakult di seluruh dunia. Sejak berhasil diterima sebagai minuman yang mempunyai manfaat baik. Yakult mulai dikembangkan keluar Jepang seperti Taiwan, Korea, Indonesia dan seterusnya. Sekarang Yakult telah tersedia di 40 negara dan wilayah menjadi minuman yang dibutuhkan oleh semua usia mulai dari anak kecil hingga lanjut usia.
Di Indonesia, pemasaran Yakult pertama kali dilakukan pada 1991, berkantor pusat di Jakarta, dan pada tahun 2021 telah berusia lebih dari 30 tahun.
Editor: Robby
Reporter: bbn/tim