Beban Puncak Diprediksi Turun 578 MW Saat Nyepi, PLN Bali Siagakan 1.000 Personel
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
PT PLN (Persero) menyatakan ketersediaan pasokan listrik selama pelaksanaan Nyepi tetap aman.
Manager Komunikasi & TJSL PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali, I Made Arya menyatakan bahwa pasokan listrik tetap menyala normal tidak ada yang berbeda, kecuali wilayah Nusa Penida.
“Di Nusa Penida saat Nyepi tanggal 22 Maret 2023 akan padam dari pukul 8 pagi dan sampai 23 Maret 2023 pukul 4 pagi sudah menyala kembali,” ucapnya.
Arya menjelaskan alasan pemadaman di wilayah Nusa Penida dikarenakan sistem kelistrikan di sana masih isolated menggunakan pembangkit listrik yang berpotensi menimbulkan suara bising dan dapat mengganggu kenyamanan umat Hindu saat melaksanaan kegiatan tapa brata penyepian.
Ia melanjutkan, hal ini sesuai dengan kesepakatan dari aparatur desa setempat yakni Camat, Kapolsek, Danramil, Majelis Desa Adat serta diketahui oleh Bupati.
Selain itu, Arya mengimbau masyarakat jika melihat potensi gangguan listrik dapat segera melaporkan kepada PLN, agar dapat segera ditindaklanjuti sebelum kegiatan Nyepi berlangsung.
“Jika ada potensi gangguan di lingkungan sekitar masyarakat, bisa dilaporkan ke PLN, sehingga bisa ditindaklanjuti sebelum Nyepi, karena pelayanan gangguan saat Nyepi akan terhambat dan akan diselesaikan saat Nyepi berakhir,” imbuh Arya.
Untuk jenis gangguan yang bersifat mendesak akan segera dilayani seperti misalnya terjadi kebakaran.
“Mohon agar masyarakat dapat berkoordinasi dengan pecalang setempat yang selanjutnya akan dikomunikasikan kepada tim siaga di posko PLN,” kata Arya.
Sementara itu, terkait prediksi pemakaian listrik selama masa Nyepi berlangsung, Arya memberikan estimasi beban puncak yang didasarkan pada pemakaian listrik tahun 2022 dan rata – rata pemakaian selama bulan Maret 2023 yakni turun hingga 578 MW.
“Beban pemakaian listrik saat ini yang tertinggi telah mencapai 980 MW, namun saat Nyepi prediksi kami akan turun hingga 578 MW, hal ini karena ketika Nyepi, masyarakat mengurangi penggunaan listrik,” terangnya.
Arya menambahkan, PLN juga tetap menyiagakan 1.000 personel siaga yang tersebar di 52 posko di Bali.
Terakhir, Arya mengimbau pada saat pengarakan ogoh – ogoh, mohon dapat memperhatikan kabel – kabel yang akan dilintasi, demi menghindari hal – hal yang tidak diinginkan yang membahayakan masyarakat.
Editor: Robby
Reporter: bbn/rls