Ejakulasi Dini dengan Pasangan Ekstra Marital
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Sebelumnya ada sebuah kasus permasalahan seksual yang unik, seorang laki-laki, 26 tahun yang sudah menikah 3 tahun dan punya 1 orang anak, saat berhubungan seksual dengan istri, masih merasakan semuanya baik-baik saja.
Tetapi rupanya di luar rumah, dia memiliki pasangan seksual lain, teman kantornya. Saat berhubungan seksual dengan selingkuhannya justru laki-laki ini mengalami ejakulasi dini.
Kenapa bisa seperti ini, dimana kejadian ejakulasi dini malah terjadi dalam hubungan ekstra marital? Dan bagaimana mengatasi jika memang mengalami ejakulasi dini?
Ejakulasi dini adalah kondisi ketika seorang pria mengalami ejakulasi (pengeluaran sperma saat klimaks hubungan seksual) dengan cepat dan tidak terkendali saat berhubungan seksual.
Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai ejakulasi pada setiap pria berbeda-beda, namun jika terjadi ejakulasi terlalu cepat sehingga tidak dapat mengontrol ejakulasi, maka dapat dikategorikan sebagai ejakulasi dini.
Ejakulasi dini dapat memengaruhi kepuasan seksual bagi kedua pasangan dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau kecemasan pada laki-laki. Hal ini dapat terjadi secara terus-menerus atau sesekali, dan dapat disebabkan oleh faktor psikologis seperti stres atau kecemasan, atau faktor fisik seperti masalah kesehatan reproduksi.
Pada kasus ini, kemungkinan terjadinya ejakulasi dini pada saat berhubungan seksual dengan selingkuhan dapat disebabkan oleh faktor psikologis. Saat berhubungan dengan selingkuhan, ada perasaan bersalah atau kecemasan yang lebih besar yang muncul, dibandingkan saat berhubungan dengan istri yang lebih terbiasa.
Hal ini dapat membuat seorang laki-laki merasa lebih terbebani dan sulit untuk mengendalikan ejakulasinya.
Beberapa tips untuk mengatasi ejakulasi dini yang dapat dicoba antara lain:
1. Berlatih teknik napas dan relaksasi untuk membantu menenangkan diri saat berhubungan seksual.
2. Cobalah posisi seks yang lebih santai dan mengurangi rangsangan kuat pada organ kelamin.
3. Tetapi jika kedua hal itu masih gagal, maka perlu pertolongan untuk terapi perilaku dan kognitif dengan bantuan profesional medis, dan jika ejakulasi dini terus terjadi dan mengganggu kehidupan seksual, memang seharusnya mendapatkan bantuan dan penanganan yang tepat, termasuk pemberian obat.
Ada baiknya seorang laki-laki juga mempertimbangkan kembali pilihan perilakunya dalam melakukan hubungan seksual dengan orang lain selain istri, karena perilaku seksual ekstra marital ini juga dapat mempengaruhi keharmonisan hubungan dengan pasangan dan mengancam kepercayaan yang dibangun dalam rumah tangga.
Selain itu, melakukan hubungan seksual dengan orang lain juga dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi menular seksual dan komplikasi kesehatan lainnya.
Oleh karena itu, penting untuk membangun kepercayaan dan kedekatan emosional dengan pasangan. Jika ada masalah dalam kehidupan seksual atau hubungan, sebaiknya dibicarakan dan ditangani bersama-sama dengan pasangan atau bantuan dari profesional medis atau yang paham kasus seksologi.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/oka