search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bakal Ditangkap ICC, Putin Dibujuk Afsel Tak Datang KTT BRICS
Selasa, 2 Mei 2023, 21:09 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Bakal Ditangkap ICC, Putin Dibujuk Afsel Tak Datang KTT BRICS

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Pihak Afrika Selatan selaku tuan rumah terus membujuk Presiden Rusia Vladimir Putin agar tidak datang pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) forum kerja sama Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan (BRICS) di Gauteng, pada Agustus.

Pasalnya, Putin kemungkinan besar ditangkap atas perintah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) jika ia bersikeras datang ke Afsel. Afsel merupakan salah satu anggota ICC sehingga berkewajiban menjalankan perintah badan pengadilan internasional tersebut.

ICC mengeluarkan perintah menangkap Putin pada Maret di markas besar Den Haag. Putin dianggap melakukan kejahatan perang karena melakukan deportasi anak-anak ke Moskow terkait agresi Rusia di Ukraina.

The Sunday Times Afsel melaporkan, otoritas negara itu pun dikabarkan berusaha keras meyakinkan Putin agar tidak datang ke Gauteng, Afsel, seperti dikutip dari The Moscow Times.

Afsel tidak ada pilihan selain menangkap Putin jika orang nomor satu Rusia itu datang ke negara anggota ICC itu.

Pilihan paling masuk akal adalah membujuk Putin agar tidak datang ke KTT BRICS. Namun, upaya itu disebut tidak mudah karena Putin dikabarkan bersikeras untuk datang.

Salah satu pejabat Afsel yang tak ingin disebutkan identitasnya mengatakan otoritas negara mereka terus berkoordinasi untuk meyakinkan Putin tidak datang.

Sebelumnya, pemimpin oposisi dari dari Partai Aliansi Demokratik Afsel, Alan Winde menegaskan Putin bakal ditahan sesuai dengan perintah penangkapan yang dirilis Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) bulan lalu.

"Putin secara konsisten dan keras menggerus kebebasan rakyat Ukraina dan mereka yang di negaranya sendiri melawan tindakan-tindakan brutal dia [Putin]," ujar Wine, seperti dikutip kantor berita Anadolu, pekan lalu.

Ancaman ini terlontar ketika Putin dijadwalkan menghadiri konferensi tingkat tinggi BRICS di Provinsi Western Cape di Afsel pada Agustus mendatang.

BRICS merupakan blok yang anggotanya merupakan negara-negara dengan ekonomi berkembang, yaitu Rusia, Brasil, India, Cina, dan Afrika Selatan.

Kehadiran Putin di konferensi itu sempat menjadi sorotan karena Afsel merupakan negara anggota ICC. Mereka seharusnya mematuhi surat perintah penangkapan yang dirilis ICC bulan lalu.

ICC memerintahkan penangkapan setelah menuding Putin melakukan kejahatan dengan memindahkan secara ilegal anak-anak dari Ukraina ke Rusia selama perang berkecamuk.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami