Ketum Projo Sebut Bakal Cawapres Prabowo Harus Yang Mengerti Ekonomi
beritabali.com/cnnindonesia.com/Ketum Projo Sebut Bakal Cawapres Prabowo Harus Yang Mengerti Ekonomi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Ketum Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengatakan sosok calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 harus mengerti ilmu ekonomi.
Baca juga:
PBB Merapat ke Koalisi Gerindra-PKB
Menurutnya, tantangan ke depan adalah terkait disrupsi ekonomi dan bagaimana membuat Indonesia menjadi menjadi negara maju.
"Pak Prabowo kan figur militer, punya strong leadership. Nah, figur yang melengkapi menurut saya orang yang mengerti ekonomi supaya melengkapi. Karena tantangan kita disrupsi ekonomi, ketidakpastian geopolitik global, dan bagaimana kita bisa jadi negara maju," katanya di diskusi Polemik Trijaya FM, Sabtu (13/5).
Pria yang kini dikenal sebagai Wamendes itu menyebut ada beberapa nama yang memenuhi kriteria tersebut yakni beberapa di antaranya Airlangga Hartarto, Erick Thohir, dan Sandiaga Uno.
"Ada beberapa nama yang mengerti ekonomi atau politisi yang lebih cenderung ke ekonomi. Bisa Pak Airlangga, Pak Erick, Pak Sandi, siapapun," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan kemenangan dalam pilpres 2024 akan ditentukan sosok yang akan terpilih menjadi cawapres.
Pasalnya elektabilitas calon presiden (capres) yang telah diumumkan saat ini yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan tidak terlalu jauh.
"Kontestasi capres Prabowo, Ganjar, dan Anies kadang kan saling menyalip, jadi masih ada potensi belum di angka psikologis kemenangan. Artinya kompetisinya masih sangat dinamis, sangat kompetitif, dan peluang kemenangan bisa diraih Ganjar, Anies, Prabowo. Jadi ini yang membuat mengapa faktor cawapres menjadi penentu kemenangan pilpres kali ini," kata Pangi.
Oleh karena itu, Pangi mengatakan setiap koalisi harus berhati-hati dalam memilih cawapres. Ia menyebut setiap tim capres pasti berharap capres lainya salah dalam memilih cawapres agar bisa memenangkan pilpres 2024.
"Ada kemungkinan desain hari ini bagaimana Ganjar berpikir keras, timnya Bu Mega dan Pak Jokowi, supaya Anies salah menggandeng cawapres untuk memudahkan langkah kemenangan. Karena mematikan langkahnya Anies, Anies harus salah menggandeng cawapres," kata Pangi.
"Begitu juga dalam peta ini, orang juga ingin Ganjar salah menggandeng cawapres," lanjutnya.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net