search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Panen Raya Kapas Bersama Petani, Bupati Gede Dana Akan Membentuk Perusda
Senin, 22 Mei 2023, 22:30 WITA Follow
image

beritabali/ist/Panen Raya Kapas Bersama Petani, Bupati Gede Dana Akan Membentuk Perusda.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Bupati Karagasem, I Gede Dana bersama Kelompok Tani Merta Sari Bulakan, Desa Tegallanglangan, Datah, Kecamatan Abang, Senin (22/5/2023) melaksanakan panen raya kapas. 

Panen raya kapas ini dilaksanakan untuk kesekian kalinya, karena Pemkab Karangasem menaruh perhatian lebih dalam upaya pengembangan sentra pertanian kapas di Karangasem, utamanya di Desa Datah yang sejak dulu terkenal dengan pertanian kapasnya. 

Hasil panen kapas saat ini cukup baik dan memuaskan, dimana Kapas Jenis Hybrida yang ditanam petani di daerah ini cukup bagus dengan Grade II. Dan hasilnya pun setiap tahun mengalami peningkatan. Sementara untuk membantu petani dalam hal pemasaran hasil panen, Bupati Karangasem, I Gede Dana menyebutkan jika saat ini Pemkab Karangasem tengah dibentuk Perusahaan Daerah (Perusda). 

Pembentukan perusaahan daerah ini nantinya memiliki tujuan menampung dan membeli seluruh hasil pertanian kapas. Dengan begitu, petani kapas di Kabupaten Karrangasem akan ternaungi dengan baik, sehingga tidak perlu khawatir lagi saat panen raya kesulitan mencari pembeli atau memasarkan hasil pertaniannya. 

Dengan adanya Perusda ini, maka Pemerintah Daerah melalui Persuda lah yang nantinya akan membeli dan memasarkan kapas petani ke luar daerah. 

"Saya akan buat SOPdan regulasinya, agar perusaahan luar daerah agar membeli hasil pertanian langsung dari daerah bukan ke petaninya langsung. Kecuali mereka membelinya dengan harga lebih mahal dari yang ditawarkan pemerintah," jelas Bupati Gede Dana.

Disebutkannya, dana yang disiapkan pemerintah untuk modal Perusda tersebut juga tidak  tanggung tanggung, yakni Rp10 miliar. Dengan modal  Rp10 miliar tersebut diakunya roda usaha Perusda akan berjalan dengan baik. 

Dan yang pasti dengan dana yang cukup besar itu, Perusda akan bisa membeli dan menampung hasil panen kapas, untuk selanjutnya dijual ke pihak ketiga. Selain itu, modal tersebut juga akan digunakan membeli hasil hasil komoditas pertanian khas Karangasem lainnya, semisal Tuak Bali.

Editor: Robby

Reporter: Humas Karangasem



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami