search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Alih Fungsi Lahan di Tabanan Sentuh 322,15 Hektar, Apa Upaya Distan?
Kamis, 25 Mei 2023, 10:13 WITA Follow
image

beritabali/ist/Alih Fungsi Lahan di Tabanan Sentuh 322,15 Hektar, Apa Upaya Distan?.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Persoalan alih fungsi lahan di Tabanan masih cukup sulit dicegah. Tiga tahun terakhir sejak 2019 hingga 2022, alih fungsi lahan pertanian sawah di Kabupaten Tabanan menjadi sektor lain mencapai 322,15 hektar. 

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Tabanan I Made Subagia mengatakan pihkanya tetap berupaya mencegah hal etrsebut terus terjadi. 

"Upaya mencegah dengan koordinasi antar instansi melalui rapat RTRW dan melalui Pokja LP2B, selanjutnya adalah dengan tetap berkomitmen untuk menerapkan smart farming dalam proses bertani," ujarnya Rabu (24/5).

Ia menjelaskan, smart farming yang dimaksud adalah dengan menerapkan proses bertani dengan sistem pertanian berbasis teknologi yang dapat membantu petani meningkatkan hasil panen secara kuantitas dan kualitas. 

Meskipun saat ini, menurutnya trend smart farming belum bisa dilakukan secara maksimal di Kabupaten Tabanan, namun secara perlahan sudah mulai dilakukan salah satunya adalah dengan mulai menerapkan pemetaan dan perencanaan jenis dan komoditi pertanian yang akan dikembangkan.


 
"Selain itu, tujuan dari smart farming ini adalah supaya aktivitas agraris di Tabanan bisa tetap dilakukan dengan konsep bertani ramah lingkungan untuk menghasilkan pangan," ujarnya. 

Meskipun sudah memiliki rencana untuk ,menerapkan smart farming dalam pengolahan lahan pertanian, namun Subagia mengaku untuk saat ini rencana ini belum bisa terealisasi dengan baik, karena Dinas Pertanian Tabanan terkendala karena kekurangan tenaga penyuluh pertanian. Untuk melayani 133 desa, pihaknya hanya memiliki 70 tenaga penyuluh. 

Padahal tenaga penyuluh pertanian penting untuk memberikan edukasi kepada petani, khususnya melaksanakan konsep pertanian pintar sebagai solusi untuk mempertahankan produktivitas pertanian minimal di Tabanan.

Editor: Robby

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami