search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pesawat AS Masuk LCS Saat Cina Latihan Militer, Beijing Murka
Kamis, 1 Juni 2023, 09:37 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Pesawat AS Masuk LCS Saat Cina Latihan Militer, Beijing Murka

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Cina menuding pesawat pengintai Amerika Serikat sengaja masuk ke area di mana militer Negeri Tirai Bambu sedang latihan di Laut Cina Selatan (LCS) pada pekan lalu.

Juru bicara Komando Pangkalan Timur Selatan Cina menyatakan pesawat RC-135 melintas pada 26 Mei, saat pasukan Angkatan Laut mereka sedang latihan rutin di LCS.

"Kami sungguh-sungguh mendesak pihak AS secara efektif menahan kekuatan di garis depan laut dan udara," kata jubir itu dalam pernyataan resmi yang dikutip Reuters pada Rabu (31/5).

Lebih lanjut, ia mengatakan aksi tersebut bisa merusak perdamaian dan stabilitas kawasan. Dia lantas meminta AS untuk mematuhi hukum internasional.

"Secara ketat mematuhi aturan hukum dan perjanjian yang relevan, dan mencegah kecelakaan di laut dan udara," ujar jubir itu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Mao Ning, juga mendesak AS agar berhenti melakukan provokasi yang berbahaya.

Cina, kata dia, akan terus mengambil langkah untuk mempertahankan kedaulatan dan menjaga keamanan, demikian dikutip CGTN.

Ini bukan kali pertama Cina menuding AS mengganggu latihan militer mereka. Pada April lalu, Cina menuding kapal perang USS Milius menyusup secara ilegal di LCS saat mereka latihan militer.

"Kapal perang AS, USS Milius, secara ilegal menyusup ke perairan yang berdekatan dengan Karang Meiji dan Kepulauan Nansha Cina tanpa pemberitahuan ke pemerintah Cina," kata jubir Komando Pangkalan Selatan militer Cina, Tian Junli, seperti dikutip AFP.

Cina lalu merespons dengan mengawasi gerak-gerik kapal AS itu. Sementara itu, AS menyatakan pelayaran tersebut sesuai dengan hukum internasional.

Pemerintahan Washington dan Beijing selama ini kerap berselisih soal aktivitas mereka di Laut Cina Selatan.

Cina mengklaim sebagian besar wilayah di LCS. Klaim ini ditentang banyak pihak, termasuk AS.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami