search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wagner Tangkap Komandan Rusia di Ukraina, Pasukan Putin Makin Terpecah
Rabu, 7 Juni 2023, 15:49 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Wagner Tangkap Komandan Rusia di Ukraina, Pasukan Putin Makin Terpecah

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Group, menangkap Komandan Brigadi ke-72 Rusia, Letnan Kolonel Roman Venevitin, akibat menembaki tentaranya saat ia mabuk.

Bos Wagner Yevgeny Prigozhin mengunggah video penangkapan itu di kanal Telegram pada Senin pekan ini. Dalam rekaman itu, Venevetin diinterogasi dan mengaku memerintahkan prajuritnya menembaki konvoi tentara bayaran Wagner saat mabuk.

Ia mengatakan aksi tersebut berlangsung karena "ketidaksukaan personal" terhadap Wagner dan menyesali perbuatannya.

Terkait video tersebut, dua kerabat keluarga dekat Venevitin mengonfirmasi bahwa laki-laki dalam rekaman merupakan kerabat mereka.

The Guardian sudah menghubungi Kementerian Pertahanan Rusia untuk meminta konfirmasi video itu. Namun, mereka tak segera memberi komentar.

Insiden ini terjadi ketika pergerakan pasukan Rusia di Ukraina makin amburadul. Setelah banyak laporan pasukan Rusia kewalahan di medan perang, perpecahan di antara pasukan Rusia dan Wagner di Ukraina juga kian terasa.

Pekan lalu, Prigozhin sempat menyinggung dugaan serangan pasukan Rusia terhadap tentaranya. Ia mengklaim personel Wagner menemukan ranjau yang sengaja ditanam pejabat Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia.

Ranjau itu disebut ditanam di rute yang digunakan Wagner untuk menarik pasukan.

Wagner sempat direkrut Rusia untuk membantu perang melawan Ukraina di awal invasi. Namun, pada akhir Mei lalu, Prigozhin mengumumkan menarik seluruh pasukan per 1 Juni. Ia lantas menyerahkan garis depan ke Kemenhan Rusia.

Selama berbulan-bulan sebelumnya, Wagner terlibat dalam pertempuran hebat di zona perang paling panas dan berdarah, Bakhmut. Prigozhin sering mengklaim berhasil menguasai kota ini, tetapi Ukraina selalu membantah.

Sejak Oktober tahun lalu, hubungan Prigozhin dan Kremlin tampak panas. Tak jarang, ia melontar kritik terkait Kemhan hingga strategi perang Kremlin di Ukraina.

Prigozhin juga berani mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin, yang merupakan sekutu dekatnya.

Rekaman penangkapan komandan Rusia ini kian memperuncing konflik antara Prigozhin dan Kremlin.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami