search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Empat Anak Bertahan Hidup 40 Hari di Hutan Amazon Makan Tepung Singkong
Senin, 12 Juni 2023, 14:25 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Empat Anak Bertahan Hidup 40 Hari di Hutan Amazon Makan Tepung Singkong

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Empat anak korban kecelakaan pesawat di Hutan Amazon Kolombia, berhasil selamat dan bertahan hidup hingga puluhan hari berkat mengonsumsi tepung singkong.

Juru bicara pasukan khusus militer Kolombia, Pedro Arnulfo, mengatakan keempat anak itu makan tiga kilogram farina atau tepung singkong kasar yang biasa digunakan oleh suku asli di wilayah Amazon.

"Beberapa hari setelah kecelakaan itu, mereka makan farina yang mereka bawah ke sana. Namun mereka kehabisan makanan dan memutuskan mencari tempat untuk bertahan hidup," kata Arnulfo, dikutip dari CNN.

Dia menambahkan, "Mereka kekurangan gizi, tetapi sepenuhnya sadar ketika kami menemukan mereka."

Menurut tim penyelamat, asal-usul asli keempat anak itu yang membuat mereka punya kekebalan tertentu terhadap penyakit di hutan dan punya pengetahuan tentang hutan itu sendiri.

Keempat anak itu juga tahu apa yang harus dimakan, apa yang tidak boleh dimakan, dan cara menemukan air untuk bisa bertahan hidup.

Setelah berhasil diselamatkan pada Minggu (11/6), keempat anak yakni Lesly Jacobombaire Mucutuy, Soleiny Jacobombaire Mucutuy, Tien Ranoque Mucutuy dan Cristin Ranoque Mucutuy, sedang dalam pemulihan di rumah sakit di ibu kota Kolombia, Bogota.

Berdasarkan laporan medis, mereka mengalami dehidrasi, namun sehat dan terhindar dari bahaya.

"Yang diperlukan sekarang adalah menstabilkan kesehatan mereka," ungkap Menteri Pertahanan Kolombia, Ivan Velasquez.

Ibu dari keempat anak tersebut, Magdalena Mucutuy Valencia, tewas dalam kecelakaan pesawat yang terjadi pada 1 Mei lalu. Pilot pesawat Hernando Mucia Morales dan pemimpit ada Yarupar Herman Mendoza Hernandez juga tewas dalam kecelakaan itu.

Hilangnya empat anak yang diperkirakan selamat dari kecelakaan, memicu operasi pencarian besar-besaran oleh militer.

Setelah diperkirakan bertahan hingga sekitar 40 hari, keempat anak itu ditemukan selamat di area yang bebas dari pepohonan.

Presiden Kolombia Gustavo Petro merayakan kepulangan mereka dan mengatakan kelangsungan hidup mereka "akan dikenang dalam sejarah."

"Mereka adalah anak-anak hutan dan sekarang mereka adalah anak-anak Kolombia," kata Petro.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami