search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bos Wagner Bocorkan Posisi Sekutu Putin Yang Terluka di Ukraina
Kamis, 15 Juni 2023, 15:10 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Bos Wagner Bocorkan Posisi Sekutu Putin Yang Terluka di Ukraina

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Bos tentara bayaran Rusia Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, membocorkan posisi sekutu Presiden Vladimir Putin yang terluka akibat berperang di Ukraina.

Menurut Letnan Kolonel Rusia, Roman Venetivin, sekutu Putin itu seorang anggota parlemen bernama Adam Delimkhanov. Delimkhanov merupakan tangan kanan pemimpin Chechen, Ramzan Kadyrov, yang juga merupakan orang dekat Putin.

Venetivin mengatakan dalam saluran Telegram Venevitin_72 bahwa "orang-orang Prigozhin" telah membocorkan titik koordinat Delimkhanov yang kini terluka.

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, dalam upaya untuk mendiskreditkan saya, Wagner Group membeberkan fakta pengkhianatan mereka sendiri. Mereka telah bekerja sama dengan intelijen musuh (Ukraina) sebelumnya, mengatur kebocoran lokasi unit kami. Dan sekarang ini terjadi lagi," kata Venevitin dalam saluran Telegramnya.

Venevitin menuturkan Delimkhanov "dalam kondisi serius" setelah ditembak oleh pasukan Ukraina.

"Pasukan khusus Ukraina, yang 'memimpin' target prioritas sedang beroperasi. Mereka beroperasi dengan presisi dan sangat intensif," ucap venevitin.

Tuduhan terhadap Prigozhin ini muncul ketika ketegangan antara Wagner Group dan elit militer Rusia terus memanas. Venetivin bahkan sempat ditahan pasukan Wagner di Ukraina sebelum diserahkan ke penegak hukum Rusia.

Pekan lalu, Prigozhin juga merilis sebuah video di mana Venevitin mengaku menembak pasukan Wagner ketika menarik dari keluar Kota Bakhmut saat ia mabuk.

Tuduhan ini juga berlangsung kala Prigozhin ikut bersitegang dengan Kadyrov, di mana keduanya merupakan pemimpin kelompok paramiliter yang diandalkan Rusia di Ukraina.

"Menurut informasi yang saya miliki, mereka sekarang telah membalas dendam pada Ramzan Kadyrov, yang sebelumnya mengancam akan mengungkap sumber kekayaan Prigozhin, karena dia telah menjadi pemasok makanan bagi tentara kita sejak 2006," kata Venevitin seperti dikutip Newsweek pada Rabu (14/6).

Perpecahan dalam pasukan Rusia juga makin telrihat setelah Priogzhin baru-baru ini memberi sinyal soal kemungkinan pasukannya menarik diri dari pertemuran di Ukraina.

Prigozhin, mengatakan dirinya "tidak yakin" apakah anak buahnya akan terus berperang di Ukraina.

"Mengenai keberlanjutan operasi perusahaan militer swasta Wagner di Ukraina, saya tidak yakin apakah kami akan melanjutkan beroperasi khususnya di Ukraina," ucap Prigozhin saat menjabat pertanyaan dari media Denmark pada Selasa (13/6).

Belakangan, Prigozhin makin getol membeberkan kebobrokan tentara Rusia di Ukraina. Ia bahkan menuding elit militer Rusia bak kucing gendut yang hidup enak di saat para prajuritnya sengsara di medan perang.

Saat ini, pasukan Rusia juga dilaporkan terus mengalami kebuntuan bahkan kemunduran di beberapa titik perang di Ukraina.

Di sisi lain, pasukan Ukraina terus bergerak maju dan berhasil merebut kembali setidaknya tujuh desa di timur negara tersebut sejak pekan lalu.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami