search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sekutu Putin Serukan Rusia Pakai Nuklir Tuntaskan Invasi di Ukraina
Selasa, 20 Juni 2023, 13:52 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Sekutu Putin Serukan Rusia Pakai Nuklir Tuntaskan Invasi di Ukraina

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Salah satu sekutu dekat Presiden Vladimir Putin menyerukan penggunaan senjata nuklir melawan negara Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (NATO) di tengah invasi Rusia ke Ukraina.

Vladimir Solovyov, seorang presenter kondang di televisi Rusia sekaligus teman dekat Putin, meyakini penggunaan senjata nuklir taktis dalam konflik Ukraina "tidak dapat dihindari."

Ia yakin militer Rusia harus mengerahkan senjata nuklir taktis untuk menghadapi situasi perang saat ini meski akan menyebabkan eskalasi perang yang signifikan.

"Pendekatannya sangat sederhana. Saya pikir senjata nuklir taktis akan digunakan, dan itu tidak bisa dihindari," kata Solovyov dalam salah satu klip video acara televisi Rusia beberapa waktu lalu.

"Saya percaya bahwa senjata nuklir taktis harus digunakan di penyeberangan Dnieper, di titik masuk transportasi kereta api dari negara-negara Barat yang memasok senjata (ke Ukraina), di Boryspil," paparnya lagi menambahkan.

Video pernyataan Solovyov itu diunggah oleh penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko, di akun Twitternya.

"Perhatian Polandia, Jerman, Slovakia! Ancaman nuklir dari propagandis Solovyev," ucap Gerashchenko seperti dikutip Newsweek pada Minggu (18/6).

Selama ini, banyak sekutu Putin yang kerap berkoar-koar soal penggunaan senjata nuklir dalam perang Rusia d Ukraina.

Rusia juga masih menjadikan senjata nuklir sebagai salah satu opsi mempertahankan diri di tengah agresi militernya ke Ukraina yang tampak semakin buntu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan Rusia mungkin dapat menggunakan senjata nuklir dalam "situasi tertentu yang mengerikan". 

"Kebijakan pencegahan nuklir Rusia sangat defensif. Penggunaan hipotesis senjata nuklir jelas dibatasi oleh keadaan luar biasa dalam kerangka tujuan defensif yang ketat," ucap Zakharova di Moskow menurut kantor berita Rusia, TASS.

Presiden Vladimir Putin sendiri mengultimatum NATO jika mereka terus memasok senjata militer ke Ukraina, termasuk jet tempur F-16.
Menurut Putin, akan ada bahaya yang serius jika NATO terlibat lebih jauh dalam perang Rusia vs Ukraina ini.

"Kami punya lebih banyak senjata semacam ini ketimbang anggota NATO. Mereka tahu itu, dan mereka tetap berusaha untuk negosiasi dan mengurangi," ujar dia lagi.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami