search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pencarian Kapal Selam Wisata Titanic Diburu Waktu, Oksigen Sisa 40 Jam
Rabu, 21 Juni 2023, 08:27 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Pencarian Kapal Selam Wisata Titanic Diburu Waktu, Oksigen Sisa 40 Jam

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Pencarian kapal selam wisata Titanic yang hilang di kawasan lepas pantai tenggara Kanada, diburu waktu. Diperkirakan oksigen yang berada di kapal tersebut hanya tersisa untuk 40 jam.

"Semakin lama pencarian kapal selam yang hilang, semakin tidak mungkin terjadi hasil positif," kata Purnawirawan Tentara AS Laksamana Mike Mullen seperti dikutip CNN, Rabu (21/6).

Mantan Ketua Gabungan Staf Amerika Serikat itu mengatakan mereka yang berada di dalam kapal selam harus berusaha untuk menghemat oksigen.

"Tersisa sekitar 40 jam udara yang dapat dihirup," ungkapnya.

Mantan Komandan Komando Indo-Pasifik AS, Harry B. Harris Jr mengatakan fakta bahwa kapal selam tersebut belum muncul secara mandiri hingga saat ini mengindikasikan adanya masalah.

Pencarian akan menjadi rumit jika kapal selam tersebut tidak mengeluarkan suara atau sinyal apa pun.

"Karena kemungkinan tidak mengeluarkan suara... menjadi sulit untuk menemukannya," kata Harris.

Amerika Serikat dan Kanada mengerahkan kapal hingga pesawat untuk mencari kapal selam wisata penjelajah Titanic yang hilang.

Kapal-kapal dan pesawat itu kini mengerubungi kawasan lepas pantai tenggara Kanada untuk menemukan kapal selam.

Laksamana Muda Penjaga Pantai AS John Mauger mengatakan armada tersebut dikerahkan di sekitar 1.450 kilometer Cape Cod. Beberapa armada turut menjatuhkan pelampung sonar yang dapat memantau hingga kedalaman 3.962 meter.

"Ini adalah daerah terpencil dan merupakan tantangan untuk melakukan pencarian di daerah terpencil," kata Mauger, seperti dikutip Reuters, Selasa (20/6).

"Kami mengerahkan semua aset yang tersedia untuk memastikan bahwa kami dapat menemukan kapal dan menyelamatkan orang-orang di dalamnya," lanjut dia.

Dia juga mengatakan pesawat dan kapal tambahan bakal terus dikerahkan selama memasuki malam.

Selain itu, menurut Mauger, para pejabat juga telah menghubungi kapal-kapal komersial untuk meminta bantuan.

Sementara itu, perusahaan swasta yang mengoperasikan kapal selam, OceanGate Expeditions, mengatakan bahwa mereka "memobilisasi semua opsi" yang ada untuk menyelamatkan mereka yang berada di kapal.

Kapal selam untuk menjelajahi situs Titanic hilang kontak pada Minggu (18/6) pagi sekitar satu jam 45 menit setelah kapal menyelam.

Kapal itu diperkirakan membawa lima orang, termasuk miliarder Inggris, Hamish Harding. Pengusaha Pakistan Shahzada Dawood dan putranya, Suleman, juga berada di kapal tersebut.

Ekspedisi itu sendiri diketahui menelan biaya 250 ribu dolar per orang. Perjalanan dimulai dari St John's Newfoundland, sebelum menuju sekitar 400 mil atau 640 kilometer ke Atlantik guna mencapai lokasi puing Titanic, menurut situs web OceanGate.

Untuk bisa mengunjungi Titanic, penumpang mesti naik ke dalam Titan, kapal berpenumpang lima orang, yang membutuhkan waktu dua jam untuk menyelam sekitar 12.500 kaki atau 3.800 meter ke Titanic.

Kapal Titanic sendiri merupakan kapal penumpang Inggris yang karam pada 1912 dalam pelayaran perdananya setelah menabrak gunung es. Lebih dari 1.500 orang tewas akibat kecelakaan itu.

Kisah ini telah diabadikan dalam buku-buku fiksi dan nonfiksi serta film blockbuster 1997 berjudul "Titanic".(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami