search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Begini Rincian Kronologi Kapal Selam Titan dari Mulai Berangkat hingga Meledak
Sabtu, 24 Juni 2023, 15:08 WITA Follow
image

bbn/AFP/Handout/Begini Rincian Kronologi Kapal Selam Titan dari Mulai Berangkat hingga Meledak.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Kapal selam Titan yang membawa awak CEO OceanGate beserta anaknya dinyatakan meledak saat mengunjungi bangkai kapal Titanic.

Adapun rincian awal kapal diantaranya mengangkut lima orang yaitu CEO OceanGate yang menjadi pilot, Stockton Rush; miliarder Shahzada Dawood, dan anaknya yang masih 19 tahun Suleman Dawood; Hamish Harding; serta Paul-Henri Nargeolet.

Untuk mengetahui detail fakta peristiwa ini, berikut rincian kronologi sebelum kapal Titan dari berangkat hingga tim SAR menemukan puing-puing dan disebut meledak dihimpun berbagai sumber.

Jumat, 16 Juni

Ekspedisi OceanGate berangkat dari Newfoundland, Kanada, dengan kapal pendukung Polar Prince ke lokasi bangkai kapal Titanic.

Minggu, 18 Juni

Kelima penumpang tersebut mulai menyelam di kapal selam yang diluncurkan dari kapal pendukung. Kapal pendukung tetap berada di permukaan laut, demikian dikutip CNN.

09.00
Pukul 09.00 pagi waktu setempat, kapal Titan mulai menyelam.

11.47
menurut salah satu pemilik Polar Prince, Miawpukek Maritime Horizon Services, komunikasi terakhir mereka ke permukaan terjadi pukul 11.47.

18.10
Kapal diharapkan kembali muncul ke permukaan, tetapi tak terlihat.

18.35
Pihak berwenang diberitahu soal kapal Titan yang hilang kontak. Saat itu pula, operasi penyelamatan diluncurkan.

Di hari ini, Angkatan Laut Amerika Serikat sempat mendeteksi bunyi akustik yang konsisten dengan ledakan di area pencarian kapal selam Titan.

Pejabat senior Angkatan Laut AS menyatakan timnya segera menyampaikan informasi itu kepada komandan yang memimpin upaya pencarian.

Namun, suara ledakan itu dianggap "tidak pasti." Lalu, upaya tim menemukan kapal selam berlanjut sebagai misi pencarian dan penyelamatan.

Selasa, 20 Juni

Pada 20 Juni, tim pencari kapal Titan mendengar suara dentuman dengan interval 30 menit di area pencari kapal yang hilang kontak itu.
Di sore hari, dentuman masih terdengar setelah empat jam, demikian menurut memo internal pemerintah AS.

Di malam hari, suara dentuman lebih banyak terdengar di area pencarian. Namun, setelah diselidiki lebih lanjut tim hanya mendapat hasil negatif alias tak menemukan apa-apa.

Di hari yang sama, Pesawat P3 Kanada menemukan objek persegi panjang putih di dalam air. Namun, ketika itu masih belum jelas objek yang dimaksud bagian dari Titan atau bukan.

Rabu, 21 Juni
Di hari ini, ketersediaan oksigen mulai menipis. Kapal Titan hanya memiliki cadangan oksigen untuk tiga sampai empat hari.

Jika dihitung dari waktu hilang kontak, kapal memiliki sisa cadangan oksigen untuk sekitar 40 jam.

Kamis, 22 Juni

Coast guard Amerika Serikat memperkirakan oksigen dalam kapal selam Titan akan habis paling lambat pada Kamis sore waktu setempat.

Di hari itu pula, tim SAR menemukan puing-puing yang diidentifikasi sebagai kapal Titan, di sekitar 200 meter dari bangkai Titanic.

Tak lama setelah penemuan tersebut, OceanGate menyatakan seluruh penumpang tewas.

"Kami kini meyakini bahwa CEO kami, Stockton Rush, Shahzada Dawood dan putranya Suleman Dawood, Hamish Harding, dan Paul-Henri Nargeolet, sayangnya telah meninggal," demikian pernyataan OceanGate di Twitter.

Mereka lalu berujar, "Hati kami bersama kelima jiwa itu dan setiap anggota keluarga mereka selama masa-masa tragis ini. Kami berduka atas hilangnya nyawa dan kegembiraan yang mereka punya untuk semua orang yang dikenal."

Komandan distrik Coast Guard Amerika Serikat, John Mauger, menduga kapal meledak di bawah air.

"Puing-puing itu konsisten dengan hilangnya ruang tekanan yang sangat besar," kata Mauger, dikutip The Guardian.

Namun, ia masih belum mengetahui waktu pasti "ledakan dahsyat" itu terjadi.

Ledakan kapal di bawah air bisa terjadi jika ada sesuatu yang menembus lambung kapal. Jika hal tersebut terjadi dan bejana tekan kehilangan fungsinya, maka kapal meledak. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami