search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bali Tuan Rumah Forum Investasi Pariwisata Internasional
Kamis, 13 Juli 2023, 14:16 WITA Follow
image

bbn/dok Kominfo/Bali Tuan Rumah Forum Investasi Pariwisata Internasional.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Bali akan menjadi tuan rumah International forum investasi pariwisata internasional atau Tourism Investment Forum (ITIF) 2023 pada 26--27 Juli di Merusaka Nusa Dua Hotel, Bali. 

Hasil yang ingin dicapai dari event ini adalah untuk mengubah sektor pariwisata menjadi industri yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab.

"Ada International Finance Corporation yang sudah mengalokasikan beberapa miliar dolar untuk berinvestasi di ekonomi hijau kita. Ekonomi hijau sedang kita akselerasi agar bisa membuat sebuah terobosan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Uno dalam "The Weekly Brief with Sandi Uno" yang digelar secara hybrid pada Selasa, 11 Juli 2023.

Wakil Ketua Umum Bidang Parekraf Triawan Munaf menyebut ITIF 2023 adalah event penting untuk mulai menggerakkan minat dari investor internasional maupun lokal untuk investasi di Indonesia. Ia menyebut memulai langkah ini guna mempersiapkan dan mengemas hal yang akan dijual ke investor.

"Karena biasanya gini, kalau memamerkan sesuatu supaya dibeli orang, kita pasti kemas dulu, tapi kalau enggak ada event untuk menjualnya, kita terlena dengan kondisi sekarang, merasa tourism bertumbuh padahal utamanya orang sudah haus," terangnya.

Persiapan penting dilakukan, menurut Triawan, untuk memperbaiki destinasi-destinasi wisata Tanah Air yang sudah ada. "Harus lebih baik lagi supaya lebih banyak turis yang bisa tertarik datang ke Indonesia," tambahnya. 

Triawan menambahkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menggelar ITIF 2023.

"Kita enggak usah berangan-angan orang mau menanamkan modalnya segera, kita punya KEK berbagai bidang ada kesehatan dan pariwisata kita bangun bekerja sama antar KEK membuat presentasi bagus untuk berjualan," ungkap Triawan.

Ia menyambung, "Dengan adanya ITIF ini kita sentil ayo kita kemas ini dan cari daya tarik yang bisa kita tawarkan."

Triawan berharap ITIF dapat menjadi event tahunan, bahkan digelar dua kali setahun. "Karena kalau soal investasi harus kita hidupkan," tambahnya.

Pihaknya akan mengadakan FGD di Menara KADIN pada 17 Juli 2023 mendatang untuk lebih mematangkan persiapan. Harapannya dengan persiapan matang dapat berefek kepada investasi di bidang pariwisata.

"Kita sedang membangun 35 persen di KEK kesehatan di Sanur, itu penting sekali untuk dikenal oleh para investor, apalagi sekarang suasana investasi ke real thing bukan lagi ke dreaming thing," terangnya.

Ketua Komite Tetap Pengembangan Iklim Usaha Investasi KADIN, BM Koesoemawardhana menjelaskan KADIN telah menyiapkan beberapa investor yang akan dibawa ke Bali. Para investor tersebut telah punya minat di bidang pariwisata.

"Kebanyakan investor untuk di bidang perhotelan, walaupun kondisi perhotelan waktu pandemi mengalami penurunan, tapi InsyaAllah dengan kondisi Bali yang seperti ini dari KADIN yakin bisa grow kembali seperti sebelumnya," kata Dhana.

Dhana melanjutkan, Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid juga berpesan bahwa KADIN siap mendukung acara ini apapun kondisinya dan kalau diperlukan. "Pak Arsjad juga menyesuaikan untuk hadir di acara ini," kata Dhana.

Direktur Manajemen Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Zulkifli Harahap menyebut sejalan dengan Menparekraf Sandiaga Uno bahwa investasi perlu didorong. Upaya ini dilakukan agar ekonomi kian tumbuh.

"Akhirnya membuka 4,4 juta lapangan kerja dan ini menjadi target utama Kemenparekraf terutama menghadirkan investor-invetor, baik dalam dan luar negeri," katanya.

Zulkifli menyebut, "Kita juga mendorong beberapa investor di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk hadir di the first International Tourism Investment Forum 2023 yang akan diselenggarakan di Merusaka Hotel Bali." Investasi bakal didorong ditanam di 5 Destinasi Super Prioritas dan 10 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan target investasi keseluruhan sebesar 6--8 miliar dolar AS dan menciptakan 4,4 juta lapangan kerja. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami