Jurus KPU Jembrana Genjot Partisipasi Pemilih di Pemilu 2024
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Setiap lima tahun saat pesta demokrasi, partisipasi pemilih yang menggunakan hak pilihnya belum mencapai seratus persen dari jumlah pemilih tetap. Ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, khususnya kurangnya sosialisasi tentang pentingnya pemilu.
Ketua KPU Jembrana, I Ketut Gede Tangkas, mengakui bahwa pada pemilu 2019, partisipasi pemilih hanya mencapai 78 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT). Meskipun KPU selalu berusaha mencapai partisipasi maksimal, namun belum bisa mencapai seratus persen.
"Beberapa faktor yang menyebabkan partisipasi belum mencapai seratus persen adalah pemilih yang terdaftar di DPT bekerja di luar negeri sehingga tidak dapat menggunakan hak pilihnya di Jembrana. Selain itu, ada pemilih seperti nelayan yang sibuk bekerja dan tidak dapat menggunakan hak pilihnya saat pemilu," jelasnya, Kamis (03/08/2023).
Menyadari hal ini, pada pemilu 2024 mendatang, penyelenggaraan pemilu telah melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan sosialisasi pemilu secara serentak pertama kalinya.
Salah satu upayanya adalah dengan menggelar kirab pemilu 2024 secara bergilir di setiap kabupaten dan kota, dengan rencana kirab pemilu di Kabupaten Jembrana akan dilaksanakan pada akhir Agustus mendatang.
Baca juga:
Berkas Bacaleg Banyak Ditemukan Kesalahan, KPU Jembrana Minta Waktu Verifikasi Nyaris Sebulan
Kirab pemilu ini akan berlangsung selama seminggu di Kabupaten Jembrana, dengan sosialisasi yang bertahap di setiap kecamatan, dimulai dari Kecamatan Pekutatan dan dilanjutkan ke kecamatan lain di wilayah tersebut.
Selama pelaksanaan kirab pemilu, KPU Jembrana mengundang berbagai tokoh masyarakat, tokoh agama, dan masyarakat umum. Selain itu, sasaran sosialisasi juga melibatkan pemilih di pedesaan, disabilitas, dan pemilih pemula. Semuanya bertujuan agar sosialisasi mengenai pemilu dapat menjangkau seluruh masyarakat dan meningkatkan partisipasi pemilu.
Editor: Robby
Reporter: bbn/jbr