search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Demo Pembangunan Vila di Bukit Gumang Sempat Memanas, Massa Minta Proyek Dihentikan
Kamis, 31 Agustus 2023, 09:11 WITA Follow
image

beritabali/ist/Demo Pembangunan Vila di Bukit Gumang Sempat Memanas, Massa Minta Proyek Dihentikan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Warga Desa Adat Bugbug yang memprotes pembangunan vila mewah di kawasan Bukit Gumang, Karangasem kembali menggelar aksi pada Rabu (30/8/2023). 

Mulanya aksi yang berlangsung di Lapangan Tanah Aron depan Kantor Bupati Karangasem itu berjalan aman dan tertib dengan pengawalan puluhan personel kepolisian. Disana masa berorasi dan menagih janji Pemkab Karangasem  untuk menghentikan sementara proses pembangunan villa selama masih dalam tahap sengketa. 

Tak sampai 2 jam menyampaikan aspirasinya, massa kemudian perlahan membubarkan diri. Namun bukan untuk pulang ke rumah masing-masing, massa justru kembali terkonsentrasi dan bergerak menuju lokasi pembangunan vila mewah yang ada di kawasan Bukit Gumang

Tiba di lokasi, masa langsung meringsek masuk ke areal vila dan meminta seluruh pekerja untuk berhenti bekerja dan meninggalkan lokasi proyek tersebut. Situasi semakin memanas hingga akhirnya terjadilah aksi pembakaran terhadap sejumlah titik bahan bambu yang digunakan steger dalam proyek yang masih tahap pembetonan itu. 

Masih di lokasi, komunikasi antar polisi dengan warga pun berlangsung cukup alot. Warga bersikukuh enggan meninggalkan lokasi sebelum adanya keputusan untuk penghentian sementara pembangunan vila saat itu juga.

Kapolres Karangasem, AKBP. Ricko AA Taruna di hadapan massa meminta agar masyarakat tetap menjaga kondusif serta tidak melakukan tindakan yang akan merugikan diri sendiri. Ia pun mengaku akan segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan langkah-langkah agar suasana menjadi aman terkendali.

"Untuk anarkis tidak ada, mungkin tadi ada sedikit insiden yang di luar kendali, tapi sudah berhasil kita redam, kami beri pengertian agar tidak melakukan tindakan yang bisa merugikan bagi mereka sendiri sehingga situasi bisa kondusif kembali," kata Ricko Taruna.

Sementara itu, dalam proses pengamanan, total sebanyak 316 personel kepolisian dikerahkan. Dari jumlah pasukan tersebut sebanyak 218 merupakan personel Polres Karangasem, 91 pasukan Brimbob, 7 personel dari Iktelkam Polda Bali.

Editor: Robby

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami