Demokrat Luruskan Tudingan Tolak Anies Berkomunikasi dengan AHY
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Partai Demokrat meluruskan pernyataan soal Anies Baswedan tak bisa menghubungi atau kesulitan berkomunikasi lagi dengan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Partai Demokrat menegaskan sejauh ini Anies belum pernah menghubungi AHY secara langsung ketika dirinya memilih Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bakal cawapres pada Pilpres 2024 mendatang.
"Ketika Pak Sudirman Said (tim Anies) meminta waktu untuk ketemu dengan AHY saya katakan, 'Apakah bertemu itu untuk memberi tahu atau untuk mendiskusikan keputusan?'," jelas Eks Anggota Tim 8 dari Demokrat, Iftitah Sulaiman, Jumat (1/9) dalam rilis yang diterima dari Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra
"Jawabannya, 'untuk memberi tahu'. Artinya keputusan tidak bisa diubah, keputusan tidak bisa diubah. Saya memang pada saat itu mengatakan pertemuan pagi ini tidak ada, tidak pernah ada," tambah Iftitah.
Sebab, sambungnya pertemuan yang diminta Sudirman itu merupakan forum pemberitahuan dan Partai Demokrat hanya diberikan opsi menerima atau menolak, maka Iftitah memberikan saran kepada utusan Anies itu.
Iftitah menyarankan agar Sudirman meminta Anies yang langsung menghubungi Ketum AHY. Apalagi dalam beberapa kesempatan Anies langsung berkomunikasi dengan kepada AHY.
"Saya menyarankan untuk keputusan sebesar ini saya dorong 'Pak Capres langsung hubungi Ketua Umum' Kenapa begitu? Karena ada pengalaman empirik Pak Capres itu beberapa kali langsung kontak juga kepada Ketua Umum," ujar Ifititah.
Faktanya, menurut Iftitah, Anies belum pernah menghubungi AHY setelah dirinya akan dipasangkan dengan Cak Imin pada Pilpres 2024 mendatang.
Oleh karena itu, Iftitah meminta Sudirman Said agar tidak lagi mengeluarkan pernyataan liar di media massa, apalagi sampai menuduh AHY tidak merespons komunikasi pihak Anies.
"Tadi kita juga sampaikan ke Pak Dirman, 'Pak kita tolong jangan lagi bantah membantah di media, bahwa ada upaya untuk meminta ketum Pak AHY tapi tidak direspons'," jelasnya.
"Karena faktanya tadi malam, sampai dengan 31 [Agustus] malam Pak Anies belum mengontak juga. Hari ini mungkin sudah mengontak, tapi dalam dua hari kemarin itu belum ada komunikasi. Itu saya hanya menyampaikan fakta ya," tutup Iftitah.
Sebelumnya, Anies mengklaim dirinya mencoba berkomunikasi dengan AHY, tetapi tidak diberikan waktu.
Anies mengaku hanya bisa berkomunikasi dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri. Komunikasi tersebut terkait dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dipilih sebagai cawapres dirinya.
"[Sudah berusaha berkomunikasi dengan Mas AHY, tapi tidak diberikan waktu] betul. [Dengan PKS Anda sudah bertemu dengan Presiden PKS dan Ketua Majelis Syuro PKS] betul semua," ujar Anies dalam wawancara eksklusif kepada jurnalis CNN Indonesia TV Rivana Pratiwi, Sabtu (2/9), usai deklarasi di Surabaya.
Namun, Anies tidak menjelaskan kenapa ada komunikasi yang buntu antara dirinya dengan AHY.
"Nanti kita jelaskan pada waktunya. Biar hari ini kita mensyukuri, menengok ke depan bahwa apa yang terjadi hari ini adalah untuk Indonesia yang lebih baik," katanya.
Menurut Anies, tujuan koalisi adalah untuk Indonesia, sehingga ini 'bukan soal siapa duduk di mana.'
"Kita ingin agar koalisi ini bisa mewujudkan mimpi rakyat Indonesia. Kemarin ada dinamika, nanti pada waktunya kita akan ceritakan secara runtut. Tapi kami melihat penting bagi kita semua untuk fokus bahwa ini bukan soal siapa duduk di mana," ujar Anies.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net